Tribun Bulukumba
Peralatan 'Tempur' Damkar Bulukumba Butuh Perhatian
Sarana dan prasaran Pemadam Kebakaran (Damkar) Bulukumba membutuhkan perhatian. Sudah banyak yang tidak layak.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Sarana dan prasaran Pemadam Kebakaran (Damkar) Bulukumba membutuhkan perhatian.
'Alat tempur' yang dimiliki oleh pemadam kebakaran di Bulukumba, sudah banyak yang tidak layak.
Peristiwa kebakaran yang menimpa Mall Wisata UIT, Selasa (9/11/2021) lalu, menjadi perbincangan publik.
Bukan hanya soal dampak yang ditimbulkan, tetapi juga soal bagaimana kerja keras dari para pasukan Damkar Bulukumba.
Pasalnya, dengan menggunakan sarana dan prasarana yang sederhana, mereka berhasil menyelamatkan sembilan orang yang sempat terpojok oleh ganasnya api.
Alat yang biasanya digunakan untuk memasang lampu jalan oleh Dinas PUPR, digunakan oleh Damkar untuk menyelamatkan nyawa sembilan orang itu.
Padahal mereka sempat terjebak di lantai lima Mall Wisata IV UIT Bulukumba.
Aksi heroik dari pasukan Damkar itu menuai pujian dari banyak masyarakat, namun terlepas dari itu ternyata alat yang digunakan itu adalah pinjaman dari Dinas PUPR.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Damkar Bulukumba, Ahmad Shaleh, Jumat (12/11/2021), membenarkan hal itu.
Ia mengakui bahwa memang Damkar minim sarana dan prasarana.
Ia menyebutkan, selain tangga hidrolik, selang air pemadam kebakaran juga sebenarnya sudah harus diganti karena sudah banyak yang bolong.
"Yang kami butuhkan itu alat habis pakai, seperti selang, masker oksigen, alat pelindung diri, dan lain-lain," kata Riyan sapaannya.
Pihaknya, kata dia, telah lama mengusulkan untuk pengadaan sarana dan prasarana tersebut.
Namun memang anggaran yang tidak memadai.
Olehnya itu, pihaknya kembali akan mengusulkan hal itu.
"Kita berharap ini bisa diakomodir," tambahnya.
Bukan hanya itu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi sangat penting.
Ia mengusulkan agar peningkatan SDM harus dilakukan kembali agar kerja-kerja personel semakin maksimal.
Meski demikian ia mengakui bahwa personel Damkar Bulukumba terbilang tangguh.
"Saya tidak ada apa-apanya dengan mereka. Dengan peralatan seadanya, mereka tetap bisa bekerja luar biasa," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi