Tribun Makassar
Dinas Damkar Bakal Atraksi Air Mancur Berwarna di HUT ke-414 Makassar
Atraksi air mancur berwarna juga pernah dilakukan saat penutupan program KM Umsini di Pelabuhan Soekarno Hatta.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar siap menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-414 Makassar.
Dinas Damkar turut andil dalam perayaan hari bersejarah untuk Kota Makassar ini.
Kepala Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan pihaknya akan melakukan atraksi di perairan Pantai Losari.
Yakni pertunjukan water dance, pertunjukan air mancur berwarna.
"Lokasinya berhadapan langsung dengan tempat kegiatan seremoni di anjungan Pantai Losari," ucap Hasanuddin, Rabu (3/11/2021)
Ada 14 armada jet yang digunakan, masing-masing armada dioperasikan oleh tiga personel.
"Ada water dance, seperti air mancur kita buat dan air ini berwarna, ada 14 armada yang kira luncurkan, jadi ada 14 air mancur, airnya menari-nari," tuturnya.
Atraksi ini pertama kali dilakukan di Makassar.
Atraksi air mancur berwarna juga pernah dilakukan saat penutupan program KM Umsini di Pelabuhan Soekarno Hatta.
Hanya saja, armadanya menggunakan armada damkar seperti biasa.
"Dulu juga pernah ada, yang pakai selang, tapi pakai selang kan sudah biasa," jelasnya.
Sekadar informasi, HUT Makassar akan dirayakan pada 9 November mendatang.
Dalam momentum tersebut, ada beberapa program yang akan dilaunching.
Antara lain program tettere, KOR Sudiang, sirkuit balap, lorong wisata, dan beberapa program lainnya.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menuturkan persiapan jelang HUT terus dipermantap.
Konsep HUT tahun ini dilakukan secara blanded, daring, dan luring.
"Karena kita masih level 2 tapi melibatkan banyak orang lewat virtual, termasuk kita minum kopi di semua lorong untuk memulai penanganan lorong kembali, minum kopi dan kue taripang," jelasnya.
Logo juga telah dirampungkan, logonya berbentuk 'Sulapa Appa'.
Bagi Danny itu adalah filosofi kesempurnaan Bugis Makasar dari empat arah.
Serta sesuai dengan karakter lontara dan recovery untuk masa depan.
"Artinya kalau kita berhasil masa depan maka recovery harus pulih, semangat itu akan kita bawa ke HUT," tutupnya.
1000 Motor Listrik 'Tettere'
Program Tettere, pasar berjalan jadi salah satu program unggulan Wali Kota Makassar.
Pelaku UMKM akan dibekali motor listrik untuk berdagang dari lorong ke lorong.
Targetnya, 1000 UMKM akan diberdayakan lewat program Tettere.
Satu motor listrik diestimasi menelan anggaran Rp20 juta.
Dengan begitu, layanan pasar lorong ini akan menelan APBD senilai Rp 200 miliar.
Rencananya, desain prototipe akan dilaunching pada HUT Makassar 9 November mendatang.
Ada lima desain yang akan jadi percontohan, tergantung peruntukannya.
Misalnya, motor listrik untuk pedagang sayur mayur, kue basah, dan jenis UMKM lainnya.
Penyediaan motor listrik ini menggandeng konsultan dari Center of Technolohgy Fakultas Teknik Univeristas Hasanuddin.
Anggota tim, Ihsan mengatakan koordinator perencanannya adalah Dosen Teknik Mesin Unhas, Nasruddin Aziz.
Setelah launching, pihaknya siap mengeksekusi pembuatan motor listriknya tahun 2022 mendatang.
"Kita sudah pesan mesinnya dari China, nanti akan dirakit sesuai desain yang dibuat," ucapnya.
Semua desain motor listrik hampir sama.
Yang menjadi pembeda adalah box atau tempat jualannya.
"Box belakangnya diganti, ada lima macam, seperti penjual sayur, box dagangan UMKM kering, dagangan basah, semua punya karakter yang berbeda.
Nantinya, Pemkot Makassar akan mengurus perizinannya agar bisa mengantongi izin operasi.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Makassar, Sri Sulistiawati mengatakan Program Tettere bertujuan mengangkat dan memberdayakan Pelaku UMKM.
"Ini bisa membuka segmen baru tenaga kerja di lorong-lorong," bebernya.
Menurutnya, program Tettere bisa meningkatkan suplai pangan dan non pangan dari potensial lorong di Kota
Makassar.
Prinsipnya, mendekatkan komunitas produksi pangan dan non-pangan kepada masyarakat dari usaha tani (Komuntias Sayuran, Buah, Industri pangan) ke Masyarakat sebagai pelanggan.
"Ini juga mewujudkan transportasi lorong ramah lingkungan," jelasnya.
Fungsinya yakni mengkoneksikan produk-produk UMKM ke bayers berbasis online.
Tettere diklaim akan memudahkan distribusi produk-produk UMKM.
Serta membuka akses pasar dan supply chain lebih efisien, efektif dan ekonomis.
Saat ini, pihaknya masih menggodok Peraturan Wali Kotanya.
Nantinya, mekanisme dan syarat pemberian motor listrik ditentukan dalam perwali tersebut.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, motor listrik tersebut akan dipinjamkan ke pelaku UMKM
"Konsepnya per RW, ada 1000 Tettere dibikin dikasi ke kelompok masyarakat , jadi kelompoknya dulu kita siapkan
Motor listrik diberikan secara gratis, pemerintah kota yg intervensi, dipinjamkan oleh kelompok usaha rakyat," terangnya.(*)