Tribun Palopo
Dipasangi Garis Polisi, Sudah Tiga Hari Jembatan Miring Palopo Tak Bisa Dilintasi Pengendara
Jembatan Miring (Jemmir) yang terletak di Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan masih ditutup.
Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Jembatan Miring (Jemmir) yang terletak di Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan masih ditutup.
Jembatan ditutup karena adanya keretakan dibeberapa titik dan tiang penahan rawan ambruk.
Disebabkan hantaman air sungai akibat intensitas hujan yang tinggi pada Sabtu (30/10/21) malam.
Dari pantauan tribun-timur.com, hingga Senin (1/11/21) jembatan masih ditutup.
Baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Hanya dapat dilalui pejalan kaki.
Terlihat dua sisi jembatan dipasangi garis polisi.
"Ini sudah hari ketiga akses jembatan ditutup, karena dikhawatirkan ambruk jadi jembatan ditutup," kata ketua RW 4 Kelurahan Jaya, Haruddin Rumae ditemui di lokasi.
Sebelumnya, petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan dan Jeneberang turun meninjau lokasi Minggu (31/10).
Pihak Balai menyebut tingkat kerawanan jembatan sudah mencapai 75 persen.
Itu disebabkan beberapa kerusakan.
"Jembatan tergerus, proteksi tebing atau bronjong yang rusak," kata Gidion selaku Pemantau Banjir.
"Abuftmen-nya sudah tergantung, jadi jembatan goyang dan bergeser ke bawah," sebutnya.
Untuk penanganan selanjutnya, kini menunggu tindak lanjut dari BBWS.
Sementara Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Suryanto melalui keterangan tertulis, menginformasikan dua jalur alternatif.
"Kendaraan yang dari arah selatan (Palopo) menuju utara (Masamba) dialihkan lewat jalur Padang Alipan - Tombang-Karetan (Luwu)," katanya.
Sedangkan dari arah (Masamba) menuju Selatan, dialihkan lewat jalur Rante Damai-Capkar- Salutete tembus Puskesmas Maroangin.
Hingga kini, petugas kepolisian dan Dishub berjaga di titik jalur alternatif mengatur lalulintas. (*)