Tribun Palopo
Tingkat Kerawanan 75 Persen, Jembatan Miring di Jl Trans Sulawesi Palopo Ditutup Total
Jembatan Miring (Jemmir) yang terletak di perbatasan Kota Palopo dan Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ditutup total.
Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Jembatan Miring (Jemmir) yang terletak di perbatasan Kota Palopo dan Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ditutup total.
Pantauan tribun-timur.com, Minggu (31/10/21) jembatan ditutup untuk akses roda dua dan roda empat.
Jembatan ditutup akibat retak dibeberapa bagian dan tiang penahan rawan ambruk.
Ini disebabkan hantaman air sungai dengan volume besar pada Sabtu (30/10/21) malam.
Pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan dan Jeneberang turun meninjau lokasi Minggu pagi tadi.
Tiga orang dari BBWS yakni Maurits selaku Juru Sungai.
Gidion dan Jeriys Dala selaku Pemantau Banjir.
Pihak Balai menyebut tingkat kerawanan jembatan sudah mencapai 75 persen.
Itu disebabkan beberapa kerusakan.
"Jembatan tergerus, proteksi tebing atau bronjong yang rusak," kata Gidion selaku Pemantau Banjir ditemui Tribun di lokasi Minggu siang.
"Abuftmen-nya juga sudah tergantung, jadi jembatan goyang dan bergeser ke bawah," sebutnya.
Untuk penanganan selanjutnya, kini menunggu tindak lanjut dari BBWS.
"Jadi kami memberi info kepada pimpinan di atas. Adapun tindak lanjutnya, kami tetap menunggu info dari atas," kata Maurits Juru Sungai.
Sementara Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Suryanto melalui keterangan tertulis, menginformasikan dua jalur alternatif.
"Kendaraan yang dari arah selatan (Palopo) menuju utara (Masamba) dialihkan lewat jalur Padang Alipan - Tombang-Karetan (Luwu)," katanya.
Sedangkan dari arah (Masamba) menuju Selatan, dialihkan lewat jalur Rante Damai-Capkar- Salutete tembus Puskesmas Maroangin. (*)