Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kilas Tokyo

Mengejar Impian dengan Kereta

KERETA api di stasiun Tokyo dan sekitarnya tak pernah sepi dari penumpang. Apalagi di pagi hari.

Editor: Edi Sumardi
WIKIMEDIA COMMONS/TANSAISUKETTI
Jalur kereta cepat Tokaido Shinkansen di Jepang yang menjadi jalur kereta api berkecepatan tinggi pertama di dunia. 

Muh Zulkifli Mochtar

Doktor alumni Jepang, bermukim di Tokyo

KERETA api di stasiun Tokyo dan sekitarnya tak pernah sepi dari penumpang. Apalagi di pagi hari.

Jangan pikir Anda akan mudah mendapat kursi duduk. Terkadang untuk dapat tempat berdiri baik pun susah.

Para penumpang bersedia berjejalan dan berdesakan agar terangkut bisa sampai ke tempat kerja.

Aktivitas warga di Tokyo memang sangat bergantung ke moda kereta. Seberapa banyak pengguna mobil pribadi? Sekitar 12 persen, menurut data Tokyo Metro. Tahun 1960-an, generasi baby boomers Jepang sangat konsumerisme dan juga gemar bermobil.

Saat Olimpiade Tokyo 1964, Tokaido Shinkansen Tokyo – Shin Osaka sepanjang 515 kilometer dibuka sebagai high speed rail system pertama di dunia. Jalur komuter dan jaringan subway makin pesat menjangkau semua daerah.

Jepang pun memasuki era kereta. Apalagi kereta makin tepat waktu dan infrastruktur sekitar stasiun makin lengkap modern. Kebanyakan mobil pribadi pun menganggur di garasi saat hari kerja dan baru digunakan saat libur.

Toh anak-anak juga berjalan kaki sendiri ke sekolah setiap hari.

Mengapa kereta sangat populer di Tokyo? Bagi saya, karena efektif saat bermobilitas.

Bagaimana mengukur parameter ini? Mudah terasa dalam simulasi kehidupan sehari hari. Menuju stasiun kereta, saya jalan kaki atau bersepeda.

Saat bersepeda ke station, tidak terlihat kemacetan. Mobil berderet tapi berjalan teratur. Ketika sepeda menyeberang di persimpangan jalan, pengendara mobil beretika; mendahulukan pengendara sepeda dan pejalan kaki.

Tidak ada bunyi nyaring klakson terdengar. Semua serba teratur, mudah, tidak ada hambatan.

Ketika tiba di station terdekat, terlihat sistem parkir sepeda rapi dan berteknologi. Tinggal mencet tombol, sepeda akan terparkir secara otomatis; dan tentu saja aman. Banyak juga tempat parkir yang dijaga volunteer.

Naik ke stasiun, terlihat flow pergerakan manusia yang padat, tapi tetap rapi dan tidak saling silang bertubrukan. Sistem karcis dan IC card juga sangat kompleks berbasis data detail lengkap. Penumpang akan tiba di destinasi kerja on time per menit sesuai schedule.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved