Tribun Bulukumba
Camat dan Lurah di Bulukumba Langsung Tes Urine Usai Dilantik, Positif Langsung Dicopot
Pasangan Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf melakukan mutasi lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bulukumba.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pasangan Muchtar Ali Yusuf - Andi Edy Manaf melakukan mutasi perdana setelah dilantik memimpin Bulukumba.
Sebanyak 38 pegawai administrator dan pengawas dilantik di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Jumat (15/10/2021).
Kebanyakan dari mereka adalah camat dan lurah.
Ini rotasi pejabat perdana yang dilakukan oleh Andi Utta dan Andi Edy Manaf, semenjak dilantik menjadi bupati dan wakil bupati (Wabup).
Usai prosesi pembacaan sumpah pelantikan, para pejabat langsung tak berkutik.
Pasalnya, Wabup Bulukumba Andi Edy Manaf meminta mereka untuk tidak langsung meninggalkan ruangan.
"Saya terbuka di tempat ini, jangan ada yang pulang. Setelah ini semua yang telah dilantik harus melakukan tes urine," jelas Andi Edy Manaf.
Setelah itu, seluruh pintu Ruang Pola kemudian dijaga ketat oleh polisi.
Para pejabat yang telah dilantik kemudian satu persatu diminta mengambil tempat penampung urine.
Setelah itu mereka diminta masuk ke dalam toilet.
Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf menjelaskan, tes urine ini untuk memastikan tidak ada pejabat yang terlibat narkotika.
"Kita ingin memastikan tidak memakai (narkotika). Ini bentuk transparansi kepada masyarakat, bahwa pejabat kita terbebas," kata Andi Utta.
Jika ada yang positif, lanjut dia, maka sanskinya adalah pergantian.
Tidak ada toleransi bagi pejabat atau ASN yang terlibat narkotika.
"Saya akan ganti (kalau ada yang positif)," tegasnya.
Dari 42 sampel urine (termasuk pejabat lama) yang diambil sampelnya, tidak ada yang positif.
Namun, ada beberapa pejabat lama yang tidak hadir yakni sebanyak lima orang.
Namun Andi Utta menegaskan, bahwa sampel urine kelimanya akan tetap diambil. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/salah-satu-pejabat-menyerahkan-sampel-urinennya.jpg)