Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Pembangunan Tol MNP Berpotensi Molor, Pejabat PUPR Beberkan Kendalanya

Hanya saja, pemerintah daerah setempat dan PT Pelindo IV lamban dalam mengeksekusi program ini.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
Foto udara terbaru kawasan Makassar New Port (MNP) di Jl Sultan Abdullah Raya, Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Jumat (5/3/2021). PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) hingga 1 Maret 2021 telah menyelesaikan pembangunan MNP tahap lanjutan 2019 – 2022 dengan progres mencapai 66,70%. tribun timur/muhammad abdiwan 

Ada perubahan dari data yang ada di dokumen perencanaan dengan kondisi yang ada di lapangan.

"Lahan yang terdampak ternyata tidak sesuai dengan perencanaan, jadi kita mau sesuaikan dulu," jelasnya.

Otomatis lahan yang terdampak pembebasan akan bertambah.

“Di perencanaan ada 135 bidang, tapi temuan di lapangan ada beberapa yang tidak masuk aspek perencanaan, namun masuk di area terkena dampak," tuturnya.

Rencananya, tol MNP menyasar dua kelurahan di Kecamatan Tallo, yakni Kaluku Bodoa dan Buloa. 

Usai penyesuaian perencanaan, penentuan lokasi akan dilalukan.

Lalu menggarap pembebasan lahan didahului sosialisasi. 

“Tugas Pemkot Makassar dalam pembangunan tol MNP ini adalah memfasilitasi administrasi yang menjadi kewenangan kita. Dalam hal ini penlok, harus mengikuti regulasi,” paparnya.

Diketahui, tol MNP merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi tol MNP sekira Rp500 miliar. 

Akses jalan tol MNP mulai digarap pada 2018 lalu.

Lahan untuk membangun jaringan jalan existing MNP yang terakses dengan fasilitas kereta api ini bisa segera diselesaikan.

Penyiapan anggaran pembebasan lahan sebesar Rp 60 milar tahun 2021.

Dianggarkan oleh PT Pelindo IV. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved