Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Nenek Nuriyah Bubun Ogah Ngemis, Pilih Jual Sayur Meski Tuli dan Susah Jalan

Sayur itu dibelinya di Pasar Terong, jaraknya sekitar 3,9 Km dari Asrama Paldam.

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SUKMAWATI
Nenek Nuriyah Bubun (79) Penjual sayur di emperan Jl Urip Sumiharjo, Makassar, Sulawesi Selatan. 

Ia mengakui, jika tak ada tongkat bambu itu Nenek Nuriyah tak mampu lagi berjalan.

Ia duduk di kursi plastik mini berwarna pink.

Saat diajak ngobrol, ia selalu mendekatkan telinganya.

"Saya tuli," katanya.

Tak jauh dari tempatnya ada gerobak yang warnanya tampak mulai pudar.

Sedangkan di depannya, berjejer sayur dagangannya.

Yup, nenek tiga anak ini berjualan sayur di emperan jalan.

Ada banyak jenis sayur segar dijajakannya.

Mulai kangkung, jagung kuning, pare, timun, sawi, hingga bawang putih dan cabe.

Ia berharap pengguna jalan yang melintas bisa mampir membeli dagangannya.

"Dari pada mengemis, mending jualan," ucapnya.

Sayur itu dibelinya di Pasar Terong, jaraknya sekitar 3,9 Km dari Asrama Paldam.

"Saya beli di pasar diantar anakku, lalu pulang bersihkan lagi dan jual di sini," ungkapnya.

Ia mengaku, setiap hari pukul 06.00 pagi belanja di pasar. 

"Kecuali Minggu tidak, karena saya ke gereja Ibadah," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved