Kebun Raya Bogor
Ada GLOW di Kebun Raya Bogor, Greg Hambali: Sarana Anak Mengenal Lebih Jauh Aneka Flora Indonesia
"Program GLOW ini tentu bagus karena membuka ruang besar agar Kebun Raya Bogor menjadi tujuan anak-anak mengenal jauh flora Indonesia," ujarnya.
Lelaki kelahiran Sukabumi, 19 Februari 1949 ini memiliki pengalaman seabrek dalam mengembangkan tanaman hias.
Bagaimana cara melakukan penyilangan tanaman? Berikut kutipan singkatnya;
Kerjaan saya di sini mengevaluasi tanaman tropik yang punya potensi dikembangkan untuk keperluan pengembangan holtikultura.
Dalam proses itu, kita menyilangkan macam-macam, semua yang asli dari Indonesia dan juga dari luar, kita evaluasi.
Semua yang ada dan sudah mulai menyebar, kita periksa, meskipun tanaman dari negeri lain.
Seperti kalatea, tanaman itu kan hasil Amerika Selatan, pasarnya di Amerika dan Eropa.
Itu kita kembangkan. Didatangkan dari Bangkok, lalu kita mulai silang-silangkan.
Dikawinkan dulu, diperbanyak tipenya, baru dikawinkan antarspesies. Tentu akhirnya kan ke pasar.
Orientasinya harus ke industri pengembangan tananan hias.
Sampai akhirnya saya diakses perusahaan di Florida, membantu mereka di sini mengembangkan tanaman yang kita silang-silangkan.
Lantas dimana pasar dari tanaman hasil persilangan tersebut
Amerika, juga Asia. Pasar Amerika itu, semua tanaman dilindungi dengan paten.
Sehingga orang yang mau memperbanyak harus punya lisensi. Jadi tanaman tidak mungkin banjir.
Mereka sesuaikan dengan kemampuan pasar untuk menyerap. Jadi yang beli cuma boleh menikmati keindahannya, tidak boleh memperbanyak.
Jadi bisa dikontrol produksinya, royalti juga bisa tertib dibayar. Di sini kan tidak. Lisensi atau paten tidak jalan. (*)