Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ayah Cabuli Putrinya

Viral Kasus Rudapaksa 3 Anak di Luwu Timur, Kementerian PPA Turunkan Tim Pencari Fakta

Tim beranggotakan empat orang itu, menyambangi P2TP2A Sulsel, Jl Hertasning VI, Makassar

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Ketua Tim Leader KemenPPA, Taufan saat ditemui di P2TP2A Sulsel, Jl Hertasning VI, Makassar, Sabtu (9102021) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) menurungkan tim pencari fakta.

Tim yang akan mengulik fakta baru kasus rudapaksa tiga anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Tim beranggotakan empat orang itu, menyambangi P2TP2A Sulsel, Jl Hertasning VI, Makassar, Sabtu (9/10/2021) siang.

"Jadi kami turung ke sini untuk mengumpulkan fakta-fakta (kasus rudapaksa tiga anak)," kata Ketua Tim Leader KemenPPA, Taufan saat ditemui.

Namun demikian, pihaknya mengaku belum dapat membeberkan fakta-fakta yang diincar.

"Kami masih mencari faktanya, ka.i belum bisa memberikan steatmen," kata Taufan.

Sementara itu, Kepala P2TP2A Sulsel, Meisye Papayungan mengatakan, pihaknya akan terus membangun kordinasi.

"Untuk penyelidikannya kembali, itu kita serahkan ke kementerian," kata Meisye Papayungan.

Saat ini, ke tiga anak yang dilaporkan menjadi korban, lanjut Meisya masih diasuh ibunya.

Namun, pihaknya mengaku bersedia melakukan pendampingan ketiga anak itu jika diperlukan.

"Jika dibutuhkan, kita siap," terang Meisye.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan akan bersedia menyelidiki kasus itu meski telah dihentikan.

"Kami akan lihat lagi (kasusnya), kalau memang dalam proses berjalannya ada ditemukan bukti yang baru," kata Zulpan.

"Maka tidak menutup kemungkinan penyidikannya akan dibuka kembali," sambungnya.

Zulpan juga mengatakan, Kapolres Lutim AKBP Silvester Simamora, telah bertemu pelapor kasus tersebut, RS.

RS adalah ibu dari tiga anak yang melaporkan dugaan rudapaksa mantan suaminya.

Dalam pertemuan itu, Silvester memberikan pemahaman tentang proses kasus yang dilaporkannya Oktober 2019.

Dimana laporan itu telah dihentikan proses penyelidikan karena tidak cukup bukti.

"Kapolres Lutim menegaskan akan membuka kembali kasus tersebut apabila ada bukti- bukti baru yang cukup," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Trending di Twitter, hastag atau tagar (#) Tiga Anak Saya Diperkosa.

Postingan itu menjadi trending teratas populer di Indonesia, Kamis (7/10/2021), pukul 14.57 Wita.

Tercatat ada 6.004 Tweet yang menongkrongi unggahan itu.

Bahkan beberapa pengguna, Twitter menandai akun @DivHumas_Polri dan @KomnasPerempuan.

Postingan itu mengunggah curhatan seorang ibu di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Ia menceritakan terkait perjalanan kasus dugaan rudapaksa yang dialami tiga anaknya.

Pelakunya disebutkan adalah mantan suami sendiri.

Namun, seiring perjalanan kasus yang mulai bergulir sejak 2019, polisi rupanya menerbitkan Surat Penetapan Penghentian Penyidikan (SP3).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved