Ayah Cabuli Putrinya
Viral Kasus 'Tiga Anak Saya Diperkosa', Ayah Korban Sekaligus Terduga Pelaku Buka Mulut
Kasus dugaan rudapaksa (pemerkosaan) oleh pegawai Inspektorat Luwu Timur, SA kepada tiga anak kandungnya viral di media sosial (medsos).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
"Saya tanyakan kepada bank, apakah rekening (RS) ini masih aktif untuk memastikan uang yang saya transfer sampai ke mamanya, karena tidak ada rekening anaknya," ujar dia.
Ia mengatakan sejak bermasalah, SA sudah tidak berkomunikasi lagi dengan RS.
"Sudah saya blokir nomornya, saya tidak mau mendengar kata tidak pantas,"
SA berharap semoga laporan baliknya ditindaklanjuti oleh Polres Luwu Timur karena nama baik dan karakternya dihancurkan.
Karena kasus ini, SA khawatir psikologis ketiga anaknya menjadi terganggu.
"Ini juga anak nanti psikologisnya bagaimana, nanti dia misalkan masuk sekolah (dibully), oh ayahnya kasih begini (perkosa),"
"Pasti mi iya dibully (anak saya) di sekolah bahwa sudah di anu sama ayahnya. Itu kan akan beredar, karena liar ini barang," katanya.
Karena tidak terbukti, ia mengatakan punya hak untuk lapor balik, apalagi dugaan dirinya memperkosa anaknya diketahui sudah se Indonesia.
Ia berharap kepada masyarakat yang tidak tahu untuk menganalisa dengan baik perihal tuduhan yang diterima dari mantan istri.
Analisa lah secara logika yang brnar, bagaimana kebenarannya, tidak mungkin kasus begini dibiarkan aparat hukum.
Seolah-olah orang di luar berhalusinasi semua terkait tuduhan keji terhadap dirinya. Harusnya datang ke Luwu Timur, pelajari situasinya seperti apa.
"Saya berharap Polres Luwu Timur segera menindaklanjuti laporan baliknya kepada RS," kata dia.
Sebelumnya, Jurnalis Tribun-Timur.com telah mengonfirmasi langsung ke Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan.
Zulpan pun menjelaskan terkait SP3 tersebut.
Ia membenarkan munculnya SP3 atas penanganan kasus dugaan rudapaksa itu.