Tragedi Salah Potong Rambut
Tragedi Salah Potong Rambut, Salon Dituntut Ganti Rugi Rp 3,8 Miliar, Profesi Pelanggan Jadi Sorotan
Waduh, sungguh celaka nasib tukang cukur ini. Aksinya salah potong rambut jadi tragedi dan berakhir tuntutan ganti rugi Rp 3,8 miliar untuk salon.
Menurut Komisi Penyelesaian Sengketa Konsumen Nasional India (NCDRC), model itu kehilangan pekerjaan yang diharapkan dan mengalami kerugian besar yang mengubah gaya hidupnya dan menghancurkan mimpinya untuk menjadi model top.
Insiden salah potong rambut itu terjadi pada tahun 2018.
Sang model awalnya memberikan intruksi mengenai gaya rambut yang ia inginkan.
Namun, penata rambut malah melakukan sebaliknya.
Ia memotong sebagian besar rambut sang model dan hanya menyisakan 4 inch di atas bahunya.
"Dia (pelanggan) berhenti melihat dirinya di cermin.
Dia adalah seorang profesional komunikasi dan diharuskan untuk terlibat dalam pertemuan dan sesi interaktif.
Tapi dia kehilangan kepercayaan dirinya karena rambutnya yang kecil," kata pengadilan.
"Dia juga menderita kehilangan pendapatan karena gangguan mental setelah potongan rambut yang buruk dan setelah itu perawatan rambut yang menyiksa.
Dia juga meninggalkan pekerjaannya. Dia telah melalui rasa sakit dan trauma selama dua tahun terakhir setelah kejadian ini," lanjutnya.
Pihak salon yang merupakan bagian dari hotel terkemuka di Delhi masih dapat mengajukan banding atas putusan pengadilan
Namun, pihak salon belum mengeluarkan pernyataan mengenai hal tersebut.
Dalam kasus yang lain, ada seorang ayah di negara bagian Michigan, Amerika Serikat, menuntut pihak sekolah 1 juta dollar AS (Rp 14,2 miliar) karena memotong rambut putrinya tanpa izin.
Gugatan dari orangtua bernama Jimmy Hoffmeyer itu mengatakan, hak konstitusional putrinya yang ras campuran telah dilanggar, dan dia juga menarik putrinya keluar dari sekolah.
Penyelidikan oleh distrik sekolah pada Juli menyimpulkan meski guru telah melanggar kebijakan sekolah, pengajar perempuan itu tidak bertindak dengan bias rasial.
