Buddhist bin Laden dari Myanmar Dibebaskan, Dikenal Sangat Benci dengan Islam
Berdasarkan pernyataan yang dirilis pemerintah, Ashin dibebaskan dengan segala tuduhan yang melekat kepadanya dicabut.
Tak jera, Ashin memulai lagi gerakan melawan muslim, terutama di Rakhine barat. Saat itu kondisi konflik komunal di Myanmar sudah sangat tinggi.
Ashin rutin menyebarkan rumor-rumor melalui berbagai media, termasuk DVD dan Internet. Isinya berupa tuduhan menyesatkan, seperti muslim "mengincar gadis Myanmar lugu untuk diperkosa" dan "kolusi".
Tindakan ini membuahkan julukan "Buddhist bin Laden". Dan pada sampul majalah Time edisi Juli 2013, dia disebut sebagai "Wajah Teror Buddha", yang kemudian dilarang beredar di Myanmar.
Pemimpin partai sayap kanan ini tak ambil pusing tentang pemberitaan tersebut. "Saya bangga disebut sebagai Buddhist radikal," ujar Ashin.
Alih-alih menghentikan tindakan adu dombanya, pemerintah Myanmar malah mendukung kampanye kebencian Ashin. Sebagai hasilnya, ratusan kematian terjadi, dan 140 ribu muslim Rohingya kehilangan tempat tinggalnya dalam kurun waktu tiga tahun ini.(*)
