Tribun Politik
Beredar Surat Nurdin Abdullah Diberhentikan, Respon Kahfi, Amri Arsyid, ARW Soal Peluang Jadi Wagub
Surat yang diteken Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti diteken 12 Agustus 2021 lalu.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga ketua partai politik pengusung berpeluang jadi wakil gubernur Sulawesi Selatan jika Nurdin Abdullah berhalangan tetap sebagai gubernur Sulsel.
Tiga ketua partai politik pengusung itu, yakni Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi, Ketua DPW PKS Muhammad Amri Arsyid, dan Ketua PDIP Andi Ridwan Wittiri (ARW).
Saat ini beredar Surat Keputusan Presiden RI terkait Nomor 104/P Tahun 2021 Tentang Pemberhentian Sementara Gubernur Sulawesi Selatan Masa Jabatan Tahun 2018-2023 di grup pesan singkat Humas dan Pers, Selasa (7/9/2021).
Surat yang diteken Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti diteken 12 Agustus 2021 lalu.
Surat tersebut memutuskan empat hal.
Kesatu: Memberhentikan sementara Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr., sebagai Gubernur Sulawesi Selatan Masa Jabatan Tahun 2018-2023, terhitung sejak tanggal 12 Juli 2021, sampai dengan adanya putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Kedua: Selama Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr. diberhentikan sementara sebagai Gubernur Sulawesi Selatan Masa Jabatan Tahun 2018-2023, Sdr. Andi Sudirman KEDUA Sulaiman, S.T., Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Masa Jabatan Tahun 2018-2023, melaksanakan tugas dan kewenangan Gubernur Sulawesi Selatan Masa Jabatan Tahun 2018-2023 sampai dengan adanya putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Ketiga: Pelaksanaan lebih lanjut Keputusan Presiden ini dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri.
Keempat: Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Diketahui, PAN adalah partai politik pengusung utama Prof Andalan kala itu dengan sembilan kursi.
Sementara itu, PKS dan PDIP masing-masing enam dan lima kursi.
Menanggapi hal tersebut, Ashabul Kahfi mengatakan ingin fokus di senayan dibanding bersaing menempati posisi wakil gubernur Sulsel.
Kahfi beralasan ingin menuntaskan amanah rakyat hasil Pemilu legislatif 2019 lalu.
"Saya fokus dulu di Senayan dek nantilah kita lihat," kata Kahfi sambil tertawa saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Selasa (7/9/2021).
Kahfi saat ini duduk sebagai anggota Komisi IX DPR RI yang mengurusi kesehatan dan ketenagakerjaan.