Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI

Menakar Logika Vaksinasi

Sejak awal kasus covid-19 berkembang di tanah air, program vaksinasi menjadi salah satu pilihan yang paling realistis.

Editor: Suryana Anas
Dok Pribadi
Dr Hairuddin K SS SKM MKes, Dosen Universitas Megarezky. 

Opini Oleh: Dr Hairuddin K, SS.,SKM.,M.Kes

Marx pernah berujar, cara hidup itu bersifat sosiologis ketimbang biologis. Memilih cara hidup sehat pun demikian.

Cara hidup ditengah pandemi tidak melulu didasari factor kesehatan.

Fenomena transformasi logika vaksinasi Covid-19 menjadi eksemplar tak terbantahkan.

Sudut pandang sosiologi kesehatan mengajarkan kepada kita bahwa kondisi kesehatan dipengaruhi factor sosiologis dan tidak hanya biologis.

Faktor sosiologis adalah varian-varian yang memberikan pengaruh baik langsung atau tidak langsung terhadap kondisi kesehatan masyarakat.

Sejak awal kasus covid-19 berkembang di tanah air, program vaksinasi menjadi salah satu pilihan yang paling realistis.

Namun kecurigaan yang besar tentang vaksinasi adalah hambatan terbesar bagi pemerintah.

Kesadaran public justru digerakkan untuk menghambat program vaksinasi. Gelombang penolakan dengan alasan tak mendasar menjadi bukti “perlawanan” tersebut.

Membangun kesadaran dari bawah rupanya pilihan yang tidak realistis.

Penolakan vaksin marak dimana-mana. Pelibatan tokoh masyarakat sepertinya tidak berjalan begitu efektif.

Hoax anti vaksin bertebaran dimana-mana khususnya di media sosial.

Pemerintah perlu mengambil langkah khusus yang pada dasarnya bersifat memaksa meski halus.

Secara teoritik, perubahan sosial bisa didesakkan dari bawah atau dari atas.

Perubahan sosial yang didesakkan dari bawah disebut pemberdayaan sosial. Masayarakat difasilitasi untuk menemukan dan menyelesaikan sendiri masalahnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved