Ada Sosok Lain Punya Kunci Rumah Yosef di Subang, Polisi Pernah Sebut Pelaku Diduga Kuat Orang Dekat
Seperti diketahui, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengetakan dari hasil olah tempat kejadian perkara ( TKP ) tak ada kunci rumah yang rusak.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Adrimulan Chaniago menerangkan pihak Kepolisian kini sudah mengerucut terhadap beberapa orang.
"Memang sekarang kita sudah mengerucut terhadap ada beberapa orang yang kita curigai,
kita gak mengejar pengakuan karena diduga kematian itu adalah dalam situasi yang gelap, pagi-pagi sudah ditemukan," kata Kombes Erdi Adrimulan Chaniago dikutip Tribunnewsbogor.com dari akun Youtube tvonenews dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam.

Kombes Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan di lokasi kejadian, rumah Tuti dan Yosef Desa Jalan Cagak, Subang, sangat minim penerangan.
Polisi juga butuh kehati-hatian dalam memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"CCTV di sekitar kita butuh kehati-hatian, kita butuh menggandeng Dishub yang memiliki CCTV dengan gambar jernih.
proses tersebut perlu dianalisa, begitu juga gadget yang merupakan pembuktian digitalisasi," katanya.
Kombes Erdi Adrimulan Chaniago menjelaskan ada sejumlah peran yang masih perlu didalami oleh Polisi.
"Satu per satu punya peran yang berbeda, ini yang kita sinkronkan, kita kemas sehingga kita bisa meganalisa," kata Kombes Erdi Adrimulan Chaniago.
Setiap unsur dalam pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu ini masih perlu dipelajari oleh Polisi.
Pasalnya, kata Kombes Erdi Adrimulan Chaniago, Polisi menemukan ada sejumlah orang berada di lokasi kejadian pada waktu pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
"Kami melihat ada beberapa orang pada saat jam tertentu ada di lokasi tersebut, ini satu per satu kita gali, " kata Kombes Erdi Adrimulan Chaniago.
Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu sudah berjalan hampir dua minggu.
Kombes Erdi Adrimulan Chaniago mengakui bahwa tindakan pelaku dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu ini terbilang rapih.
"Kita sangat membutuhkan waktu, karena di TKP kita akui itu sangat rapih,
kita mencari pembuktian bukan di TKP saja tetapi kita akan menarik mundur perkiraaan waktu berdasarkan kematian kedua korban," kata Kombes Erdi Adrimulan Chaniago.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com