PAN Sulsel
Irfan AB Masih Hargai Nurdin Abdullah Sebagai Gubernur, Sindir Pihak yang Mulai Bahas Wakil Gubernur
PAN adalah partai politik pengusung utama Prof Andalan kala itu dengan sembilan kursi.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
Anggota DPRD Sulsel itu melanjutkan, internal DPW PAN Sulsel belum pernah membahas bursa calon Wakil Gubernur dalam rapat internal pengurus.
Pihaknya tetap menghormati proses peradilan selesai.
"Sejauh ini belum dibicarakan di internal. Kalau mekanismenya dibicarakan di DPW kemudian di usulkan di DPP. Tidak ada ketentuan nama yang akan dikirim. Tapi sampai saat ini kita belum pernah bahas," ujarnya.
Sementara itu Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera sudah bergerak menyiapkan nama calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pendamping Andi Sudirman Sulaiman.
DPW PKS sudah mengusulkan empat nama. Antara lain Amri Arysid, Sri Rahmi, Muzayyin Arif, dan Ariadi Arsal.
Hasilnya DPP PKS menetapkan dua nama kader partai putih-putih oranye itu jika nantinya Nurdin Abdullah berhalangan tetap sebagai Gubernur Sulsel.
Keduanya yaitu Ketua DPW PKS Sulsel Muhammad Amri Arsyid, dan Kabid Polhukam DPW PKS Sulsel Ariady Arsal.
"PKS Sulsel insyaaAllah sudah siap Pak, calon Wagub juga sudah disiapkan oleh PKS," kata Ketua DPW PKS Sulsel Ustaz Muhammad Amri Arsyid kepada Tribun Timur Selasa (31/8/2021).
Amri mengatakan, jika proses pemilihan calon Wagub sudah berjalan, maka PKS akan berkontribusi.
"Kita siapkan dua nama yang direkomendasikan oleh DPP, Muhammad Amri Arsyid dan Ariady Arsal Kabid Polhukam DPW PKS Sulsel," ujar Amri.
Amri mengatakan, PKS segera membahas nama calon Wagub kepada partai pengusung jika kelak Nurdin Abdullah berhalangan tetap.
"InsyaaAllah PKS akan mengusung calon Wagub jika Gubernur nonaktif NA berhalangan tetap, walaupun sekali lagi PKS tetap berharap yang terbaik buat Pak NA yaitu bisa kembali memimpin Sulsel," kata Amri.
Bersama PAN dan PDIP, PKS adalah partai pengusung pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2018 lalu.
Ketika itu, PAN mengontrol kursi terbaik 9 kursi, disusul PKS 6 kursi, dan PDIP 5 kursi.
Pasangan Prof Andalan keluar sebegai pemenang setelah mengalahkan ketiga rivalnya; Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, dan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo.