Tribun Makassar
Hari Ini, 30 Peserta Isolasi di BBPK Antang Dinyatakan Sembuh
relawan tim bantuan medis (TBM) Unhas, UMI, UIN, dan Unismuh sudah melakukan sterilisasi di ruangan-ruangan
Penulis: Siti Aminah | Editor: Imam Wahyudi
"Bisa keluar jalan-jalan karena kawasan kami di sana sangat luas, ada tamannya. Sehingga yang diisolasi tidak merasa suntuk dan bosan. Ini bisa menaikkan imun," tuturnya.
Tak hanya itu, tempat karantina juga menyediakan layanan besuk bagi keluarga pasien.
"Ada ruangan khusus, kami beri kesempatan mereka bertemu keluarganya. Tapi dengan protokol kesehatan ketat," tambahnya.
Sebelumnya, koordinator Relawan Covid-19 Sulawesi Selatan, Anastsaqif Catur Risqullah mengatakan, animo masyarakat untuk ikut isolasi ini sangat tinggi.
Dibuktikan dengan banyaknya yang melakukan pengisian formulir.
Artinya, masyarakat semakin tinggi kesadarannya untuk mencegah penularan yang lebih meluas.
Sebanyak enam dokter dan kurang lebih 20 relawan yang terlibat dalam program isolasi ini.
Mereka melakukan kontrol secara berkala untuk mengupdate perkembangan kesehatan pasien.
"Kami stay 24 jam untuk melakukan kontrol, karena pasien yang dirawat perlu terus dipantau perkembangannya," sebutnya.
Jika ada pasien yang mengalami gejala mengarah ke berat, akan dipindahkan ke ruangan resusitasi.
"Ini kami sediakan jika terjadi keadaan kritis pada pasien dan membutuhkan penanganan yang serius sambil menunggu persiapan dirujuk ke RS," tuturnya.