Danny Pomanto
Inspirasi Keadilan Pemerintahan Wali Kota Makassar Danny Pomanto dari Laba-laba dan Jaringnya
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto memperlihatkan filosofi laba-laba saat berkunjung ke area hutan di Desa Tokka, Kabupaten Maros.
TRIBUN-TIMUR.COM- Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto setiap akhir pekan mengunjungi Desa Tokka, Kabupaten Maros.
Desa Tokka berada sekitar 21 kilometer arah timur Kota Makassar.
Wali Kota Makassar yang memasuki periode kedua ini pun pada akhir pekan lalu mengunjungi hutan-hutan di Tokka.
Mantan Dosen Universitas Hasanuddin ini pun langsung menelusiri hutan-hutan di pedalaman Maros.
Ia nampak berpakaian santai dengan topi warna orange.
Selanjutnya, ada baju warna abu-abu dan celana pendek biru tua.

Baca juga: Jelang Tahun Baru Hijriah 1443, Danny Pomanto Imbau Warga Zkir/Ngaji di Rumah
Selanjutnya, Danny nampak berbicara menyaksikan suasana hutan di pedalaman Maros.
Nampak dari suara latar Danny terdengar suara burung.
“Inilah nyanyian alam di gunung Moncongloe,” kata Danny dikutip Tribun Timur, Rabu (11/8/2021).
Danny pun memperlihat sebuah filosofi sebuah laba-laba dan jaring.
“Hari minggu masuk hutan cari inspirasi dalam hutan ketemu laba-laba membangun sistim jejaring yang luar biasa hebat di kontrol di tengah oleh laba-laba,” katanya ke Tribun.
Danny pun menganggap sistem pemerintah pun harus memberikan keadilan kepada setiap masyarakat.
Baca juga: Danny Pomanto Kecewa dengan Kinerja PDAM, Dijamannya Pak Haris Deviden Rp 48 Miliar
Baca juga: Danny Pomanto Bakal Rombak Jabatan Eselon III, 15 Camat Dikembalikan?
“Melalui jaring yang sama persis mulai dari centrum (pusat) hingga lapisan terluar,” kata Danny lagi.
Secara ilmiah, jaring laba-laba merupakan salah satu material terkuat yang diciptakan secara alami oleh alam sejak 300 juta tahun yang lalu.
Menurut para ilmuan, jaring laba-laba lebih kuat dari baja dan lebih keras dari Kevlar (serat karbon ringan yang sangat kuat).
Jaring laba-laba dinilai lima kali lebih kuat dibanding dengan baja.
Ketika kekuatan tarik baja dan jaring laba-laba dengan diameter yang sama diuji, baja dapat menahan kekuatan berkisar 0,2 GPa.
Dilansir dari UCSB Science Line, kekuatan absolut jaring laba-laba adalah kemampuan material untuk menahan putus, terlepas dari beban yang diberikan kepadanya.
Baca juga: Gawat, Makassar Kehabisan Vaksin Covid, Danny Pomanto Desak Menkes Kerja Cepat: Sudah Dua Minggu
Tidak seperti baja yang terbuat dari bahan-bahan keras, sutra laba-laba terbuat dari protein.
Protein tersebut dinamakan dengan spidroin yang tersusun atas asam amino, alanine, dan glisin.
Asam amino diuntang secara berulang-ulang menghasilkan untai panjang mirip seperti DNA.
Begitupula dengan alanine dan glisin yang membentuk beta kristal dan amorf.
Hal tersebut membuat alanine berperan penting dalam kekuatan sutra laba-laba, sedangkan glisin berperan dalam elastisitasnya.
Fakta unik lain dari jaring laba-laba adalah laba-laba menggunakan jenis sutra yang berbeda untuk membuat satu jaringnya.
Baca juga: Danny Pomanto Marah Besar! Tiga BOS Perusda di Makassar Lakukan Hal Fatal di 2021, Segera Dievaluasi
Dilansir dari inChemistry, ketika memulai konstruksi, laba-laba menggunakan sutra ampulla utama sebagai tali tarik dirinya sendiri dan sutra ampul kecil sebagai perancah sementara.
Sutra ampulla utama kemudian membuat kerangka jaring laba-laba yang kemudian diisi dengan sutra flagelliform membentuk jaring-jaring heksagonal.
Sutra flagelliform lebih lengket dan lebih elastis sehingga cocok untuk memerangkap mangsa yang lewat.
Benang-benang tersebut disatukan dengan sutra piriformis yang menguatkan strukturnya.
Jika ada mangsa yang terperangkap, laba-laba akan membungkusnya dengan sutra aciniform.
Adapun laba-laba sering membentuk pelindung kantung telur dari sutra tubiliform.
Baca juga: Usir Kecoak, Danny Pomanto Tugaskan 10 Cleaning Service di KM Umsini
Bukit Tokka
Danny mempunyai lokasi di Desa Tokka, Maros.
Lokasi ini dia selalu datangi setiap akhir pekan.
Danny pernah menggemparkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dengan mengadakan upacara bendera di Tokka Maros.
Sebab, dia menggelar bendera merah putih sepanjang 400 meter.
Dalam posting-an pada akunnya, Danny Pamanto menyebut, dirinya bersama dengan 1.500 relawan membentangkan bendera.
Danny Pomanto dalam kesempatan bertindak sebagai Inspektur Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka mengumumkan HUT-RI ke-74.

Baca juga: Minim Setoran PAD, Danny Pomanto Evaluasi Kinerja Perusda
Mantan Wali Kota Makassar 2014-2019 itu memaknai hari kemerdekaan RI kali ini, berbeda dengan biasanya.
“Dengan semangat persatuan. Kali ini pengibaran bendera panjang sangat khas, karena pengibaran bendera merah putih dilakukan dari atas bukit yang tinggi lalu diluncurkan ke bawah, ini akan menjadi momen bersejarah bagi generasi kita,” ucap Danny Pomanto.
“Kami memaknai hari kemerdekaan dengan semangat persatuan dan harus merdeka jangan mundur lagi,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, di tempat yang sama juga digelar game-game dan perlombaan menarik bagi komunitas dan warga sekitar Bukit Tokka. (*)
Baca juga: Danny Pomanto: Arsitektur Kampus UIM Berskala Dunia