Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Gawat, Makassar Kehabisan Vaksin Covid, Danny Pomanto Desak Menkes Kerja Cepat: Sudah Dua Minggu

Danny pun menargetkan keseluruhan rampung dalam satu setengah bulan setelah vaksin yang diminta tiba.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN TIMUR/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Wali Kota Makassar, Muhammad Ramadhan Pomanto atau Danny Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat.

Bahkan, Danny mengaku telah menyurat sejak dua minggu lalu, untuk meminta 200 ribu paket dengan jumlah vaksin sekitar 2 juta untuk mengakomodir dosis satu dan dua.

Hal ini disebabkan karena dosis vaksin dosis pertama di Makassar habis.

"Vaksin habis, kami menunggu. Sudah dua Minggu ini menulis surat ke Menkes. Katanya sudah dalam pengiriman," ujar Danny saat ditemui, Jumat (5/8/2021).

"Saya sudah lihat daftarnya. Tapi tidak signifikan. IDI juga sampaikan dia dapat 100 ribu terus di TNI ada 185 ribu. Tapi kan kita belum terima," lanjutnya

Sementara berdasarkan laporan Dinkes Kota Makassar, target vaksinasi kota telah mencapai 33,98%.

Danny pun menargetkan keseluruhan rampung dalam satu setengah bulan setelah vaksin yang diminta tiba.

Caranya dengan melakukan perampungan vaksinasi di lima kelurahan dalam satu hari.

Hal ini dapat dicapai dengan mendistribusikan vaksin ke seluruh puskemas dan pustu.

"Satu kelurahan ada sekitar 9 puskesmas (Pustu), 1 puskesmas bikin tiga tim sehingga 27 tim ini bekerja satu hari total per kelurahan di lima kelurahan," jelasnya

"Sehingga Insya Allah kalau bisa jalan dengan baik satu setengah bulan yang akan datang kita bisa mencapai 1,2 juta yang akan kita vaksin," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Sulsel, dr Ichsan Mustari menyebut, stok vaksin yang ada saat ini memang menipis. Hal itu memengaruhi proses vaksinasi yang tengah berjalan.

Katanya, kebutuhan vaksin di Sulsel memang mendesak. 

Pasalnya sejumlah daerah melaporkan kekurangan stok. 

Sehingga memengaruhi proses vaksinasi yang tengah berjalan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved