Tribun Makassar
Nakes Keluhkan Insentif Belum Dibayarkan Sejak Zaman Pj Rudy, Danny Pomanto: Saya Baru Tahu Sekarang
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menerima keluhan sejumlah tenaga kesehatan (Nakes).
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
Dia juga menyebut persoalan ini hanya lebih merupakan persoalan administrasi.
"Anggarannya sudah ada sampai Desember 2021, totalnya ada Rp 42 miliar. Solusinya administrasi saja segera," katanya
Danny pun berharap, agar ia dibolehkan menandatangi SK pencairan sebelum dirinya menjabat, yaitu di Bulan September hingga Desember 2020.
"Mudah-mudahan saya bisa tandatangani mundur, kalau tidak ini persoalan baru lagi karena harus Pj Walikota sebelumnya yang harus tanda tangan," tutupnya.
Sebelumnya Plt Kepala Dinkes Kota Makassar, Hadijah Iriani mengaku butuh membutuhkan sekitar Rp9 Miliar melunasi tunggakan insentif mereka.
Pembayaran itu mulai September sampai Desember 2020, atau tiga bulan.
"Nah sekarang ini baru satu bulan dibayar, selisih sisanya jadi September. Untuk Oktober, November, Desember itu belum," terangnya
"Diupayakan oleh BPKAD, jadi Nakes terkait dengan Covid-19 itu kita masih kurang hampir Rp9 Miliar," lanjutnya.
Iriani melanjutkan, upaya yang dilakukan dengan mengalokasikan dana dari Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) di APBD 2021.
Ia berharap insentif nakes segera cepat dibayarkan.
Sehingga bisa fokus untuk pembayaran tahun 2021.
"Jadi bulan 9 sudah selesai, jadi kita harapkan dana BTT bisa menyelesaikan itu. Dan lanjut tidak boleh tidak dibayarkan sampai di bulan ini," jelasnya
Lebih lanjut, Iriani menyebut bahwa insentif nakes Covid-19 di RSUD Daya sudah terbayarkan sampai Desember 2020.
Total anggaran yang dikucurkan untuk membayar mereka ialah Rp7 Miliar.
"Kan kemarin yang turun anggarannya Rp7 Miliar lebih, ternyata kita membutuhkan anggaran Rp15 Miliar lebih. Jadi yang kita selesaikan dulu rumah sakit," pungkasnya
Laporan tribuntimur.com,AM.Ikhsan