Sinjai dan Bantaeng Banjir, Kepala BPBD Sebut Bulukumba Masih Terpantau Aman

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Hujan lebat yang terjadi di wilayah selatan Sulawesi Selatan (Sulsel), membuat beberapa daerah tergenang banjir, Kamis (8/7/2021).

Seperti Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng, dan juga Kabupaten Sinjai terendam banjir.

Kondisi terkini daerah tersebut banyak tersebar melalui video amatir di grup-grup WhatsApp maupun media sosial (Medsos).

Namun, kondisi Kota Bulukumba masih terpantau aman.

Itu disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba, Andi Akrim Amir.

"Alhamdulillah, aman dan terkendali. Yang dulunya titik genangan, luapan maupun banjir tidak lagi terjadi, semoga kondisi ini dapat kita jaga bersama," kata Akrim.

Hanya saja, akibat curah hujan yang tinggi, sebuah jembatan di Desa Tamaona, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba roboh.

Meski tak ada korban jiwa, namun robohnya jembatan itu membuat akses ke beberapa desa, seperti Kahayya, Orogading, dan Desa Kindang terputus.

Sekadar informasi, sebelumnya, di awal masa pemerintahannya Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf memang mewanti-wanti terjadinya banjir.

Itu ditindaklanjuti dengan dibentuknya Tim Pengendali Banjir alias TPB.

Tim ini diisi oleh banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas PSDA, BPBD, PUPR, dan lainnya.

Pasalnya, selama ini, banjir selalu menghantui warga kota berjuluk Butta Panrita Lopi itu saat penghujan tiba.

Meski awalnya rencana Andi Utta hanya dianggap cerita belaka, namun ternyata tim ini di luar dari ekspektasi.

Tim bentukan pemda Bulukumba itu telah mengeruk seluruh banjir kanal dalam kota.

Bahkan seluruh saluran drainase menjadi sasaran tim ini.

Pria maupun wanita bersatu bekerja untuk Bulukumba, tak ada perlakuan khusus, mereka sama-sama keluar masuk got.

Andi Utta mengerahkan alat berat pribadinya untuk digunakan oleh tim ini. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi