Wawancara Khusus
Gerakan 1000 Botol Minum Antar Nurul Alwiah ke New Zealand
Mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar (UNM), Nurul Alwiah adalah salah satu mahasiswa berprestasi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar (UNM), Nurul Alwiah adalah salah satu mahasiswa berprestasi.
Saat Nurul Alwiah berusia 15 tahun, ia sudah menginjakkan kakinya di New Zealand atau Selandia Baru.
Hal itu tak terlepas karena ia berhasil mengedukasi banyak pelajar menggunakan botol minuman.
Nurul beberapakali menjuarai lomba di bidang lingkungan, sempat menjadi green generation hingga jadi runner up I Duta Lingkungan Sulsel.
Masih banyak rentetan prestasi Nunu hingga mengantarnya menyandang gelar 'Mahasiswa Berprestasi UNM'.
Berikut hasil wawancara Tribun Timur bersama Nurul Alwiah lewat program Bincang Kampus Tribun Timur via zoom dan YouTube.
Bagaimana perjalanan Nurul Alwiah menjadi Runner up Duta Lingkungan Sulsel?
Barawal ia tak suka dengan air galon, sehingga ia selalu membawa botol isinya air yang sudah dimasak.
Sampai akhirnya pada SMA, ia saya mengajak teman-temannya untuk menggunakan tumblr (botol minum), dan sekitar 1000 orang yang ikut.
Karena gerakan kecil itu, ia mendapat apresiasi dan beberapakali diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk merasakan pendidikan lingkungan bahkan sampai ke New Zealand.
Bagaimana Gambaran Lingkungan Keluarga Nurul Alwiah?
Orangtua dari kecil mengajarkan membuang sampah pada tempatnya.
Apa prestasi lain yang pernah dicapai
Ia pernah jadi Perwakilan Czech Republic Pada International Conference Unwomen Myimun 2020, Speaker at Pandemic Underwater Festival 2020.
Honorary Youth Ambassador New Zealand To Indonesian, Juara 2 Pemuda Inspiratif Sulbar 2001, dan Belajar Bersama Maestro Seni Media Kemendikbud pada tahun 2018.