Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pria Tionghoa Mualaf

Perjalanan Spiritual Cheng, Begini Kisah Pria Tionghoa yang Putuskan Jadi Mualaf Saat Tsunami 2004

Kisah pria Tionghoa jadi mualaf, mengaku lihat 'Malaikat' menjaga masjid saat musibah tsunami Aceh tahun 2004

Editor: Arif Fuddin Usman
screenshot video youtube
kisah Muhammad Cheng, pria keturunan Tionghoa yang jadi mualaf setelah selamat dari Tsunami Aceh 2004 silam. Ia melihat malaikat mengangkat Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh saat tsunami untuk menjaganya. 

TRIBUN-TIMUR.COM – Seorang pria Tionghoa bernama Cheng menjadi buah pembicaraan saat tsunami Aceh 2004 lalu.

Saat terjadi musibah tsunami 2004 tersebut, Cheng memutuskan mengganti keyakinannya.

Cheng melalui perjalanan spiritual yang mengejutkan banyak pihak di tengah bencana kemanusiaan tersebut.

Beberapa kali Muhammad Cheng memiliki kisah istimewa karena dihadapkan dengan momen yang menjadi titik balik dalam hidupnya.

Meskipun Cheng dan keluarga termasuk ke dalam bangsa minoritas di Aceh, namun mereka tinggal dan hidup berdampingan. 

Selama tiga generasi ia tinggal di wilayah paling Islami di ujung barat Indonesia untuk berdagang.

"Kami datang ke bagian yang paling Islami di Asia Tenggara ini untuk berdagang, termasuk nenek moyang dan mereka tetap tinggal karena telah menemukan lingkungan yang kondusif," cerita Cheng dari kanal YouTube La Tahzan, dikutip Serambinews.com, Senin (21/6/2021).

“Di Aceh para penguasa adil, ramah, dan tidak mengganggu kelompok minoritas. Keluarga saya menjaga tradisi Tiongkok kuno untuk memuliakan dan menyembah leluhurnya dan saya melakukan hal yang sama," jelas Cheng.

Setiap harinya, Cheng akan membuka toko dan memberikan persembahan kepada altar nenek moyang.

Tak hanya itu, pada siang hari ia akan mengulangi hal yang sama untuk menawarkan dupa. Hebatnya lagi, toko Cheng dekat dengan Masjid Agung atau Masjid Raya Baiturahman yang ada di Kota Banda Aceh.

"Saya selalu mendengar panggilan adzan dan saya baru saja akan membuka toko di dekat Masjid Agung Banda Aceh pada tanggal 26 Desember 2004," katanya dalam sebuah video.

Di hari itu, Cheng mengatakan semua tampak seperti biasa.

Namun, ada hal yang membuat Cheng merasa aneh.

Burung-burung tidak berkicau dan kucing yang biasa menunggu Cheng membuka toko tidak terlihat.

Awalnya, Cheng memang tidak terlalu memperhatikan kejanggalan di pagi itu, Bunda.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved