Pria Tionghoa Mualaf
Perjalanan Spiritual Cheng, Begini Kisah Pria Tionghoa yang Putuskan Jadi Mualaf Saat Tsunami 2004
Kisah pria Tionghoa jadi mualaf, mengaku lihat 'Malaikat' menjaga masjid saat musibah tsunami Aceh tahun 2004
Dia kemudian disarankan untuk bertemu imam Masjid Agung dan menceritakan apa yang terjadi padanya.
Cheng berjalan ke arah masjid dengan perasaan ragu, dia kemudian bertemu dengan sang imam dan menceritakan apa yang ia lihat saat tsunami terjadi.
Sang Imam menjelaskan pada Cheng apa yang dirinya lihat itu adalah malaikat yang mengikuti perintah Allah ingin agar masjid tidak akan hancur oleh tsunami.
Mendengar hal ini, Cheng pun memutuskan untuk pergi meninggalkan imam tanpa menjawab pertanyaannya.
Namun, hal itu justru membuatnya kebingungan dan meninggalkan banyak pertanyaan.
"Bagaimana saya, seorang Tionghoa, bisa menjadi Muslim? Sebagai orang Tionghoa, kami memiliki tradisi, ritual, dan kepercayaan kami sendiri," ungkapnya.
Meski mengambil keputusan yang sulit, Cheng akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang mualaf dan mengganti namanya menjadi Muhammad Cheng.
Sebelum memutuskan untuk menjadi seorang mualaf pada tahun 2005, Cheng berdiam diri selama berhari-hari dan menutup tokonya.
Dia juga terus menerus melihat adegan saat tsunami secara berulang-ulang saat para malaikat mengangkat masjid dan melakukan pekerjaannya.
Melihat Cheng tidak membuka tokonya secara berhari-hari, imam masjid pun datang mengunjunginya.
Cheng mengatakan pada sang imam bahwa Tuhan memang memberinya tanda besar dan tidak seharusnya ia melupakan hal itu.
Lalu sang Imam mengatakan bahwa Cheng benar. Tuhan memberinya tanda. Bahkan pertanda besar.
Kemudian sang imam memberitahukan bahwa Cheng harus menghapalkan dua kalimat syahadat.
Imam pun menunjukkan kalimat itu dan menuliskannya di sebuah kertas.
Setelah melafalkan kalimat syahadat, Cheng merasa seperti cahaya terang memenuhi tokonya.