Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Unjuk Rasa Ricuh Setelah Bupati Bulukumba Tendang Ban, Aktivis PMII Justru Polisikan Satpol PP

Bentrokan yang terjadi di depan Kantor Bupati Bulukumba, Senin (14/6/2021) berujung laporan kepolisian.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
ist
Unjuk rasa aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba, di Kantor Bupati Bulukumba, berakhir ricuh, Senin (14/6/2021) 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Bentrokan yang terjadi di depan Kantor Bupati Bulukumba, Senin (14/6/2021) berujung laporan kepolisian.

Bentrokan tersebut bermula ketika Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf menendang ban yang di bawa oleh aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Akibatnya, diduga terjadi aksi pemukulan terhadap aktivis PMII dalam insiden tersebut.

Dugaan pemukulan itu sudah dilaporkan ke Polres Bulukumba.

Mereka juga menyetor hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja Bulukumba.

Hal tersebut disampaikan Ketua PMII Bulukumba, Andi Chaidir Alif melalui pesan WhatsApp, Kamis (17/6/2021) siang.

"Oknum Satpol PP dan ASN (yang dilaporkan) tapi tidak tahu namanya. Laporan korban hari senin, hari selasa waktu aksi juga ada laporan bersifat kelembagaan," jelasnya.

Kepala Unit (Kanit) Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Bulukumba, Ipda Daniel Nainggolan, yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Ia membeberkan, jika pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan.

Termasuk juga telah meminta keterangan korban.

"Iya sementara kami lakukan penyelidikan, kami sudah minta keterangan korban," jelas Ipda Daniel Nainggolan.

Sekadar diketahui, unjuk rasa aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba, di Kantor Bupati Bulukumba, berakhir ricuh, Senin (14/6/2021).

Kericuhan dimulai setelah Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf, hadir di tengah kerumunan massa.

Saat tiba di tengah kerumunan massa, Andi Utta, sapaannya menendang ban yang di bawa oleh mahasiswa.

"Siapa ini yang bawa ban," kata Andi Utta, lalu menendang ban tersebut.

Sedianya, para aktivis PMII Bulukumba tersebut menggelar aksi untuk menagih janji 100 hari kerja Andi Utta dan Edy Manaf. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved