Tribun Bulukumba
Ambulans PSC Bulukumba Kekurangan BBM, Ketua Komisi D: Ada Anggarannya
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, Muhammad Bakti menyayangkan jika ada ambulans milik Public Safety Center (PSC)
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, Muhammad Bakti menyayangkan jika ada ambulans milik Public Safety Center (PSC) kekurangan bahan bakar.
Pasalnya, seluruh program yang ada saat ini sudah ada anggarannya masing-masing.
"Kenapa bekerja tidak ada pembeli bensin. Ada operasionalnya itu, semua kegiatan ada anggarannya. Jangankan transpornya, mobilnya saja dibeli, kantornya saja disiapkan," tegas Bakti.
"Ini tanggung jawab pemerintah daerah (Pemda), tidak ada alasan. Kenapa ada kegiatan tidak ada anggarannya," tambahnya.
Jika alasan refocusing seharusnya tak boleh dilakukan, karena hal ini menyangkut masalah pelayanan dasar.
"Makanya hal seperti itu, petugas dan kepala bidang harus melaporkan ke pemda. Seperti itu, tidak ada alasan. Kalau ada kegiatan begitu baru tidak tidak ada anggarannya berarti pemda tidak siap. Itu namanya asal ngomong doang saja, asal program saja," tegas Legislator Gerindra Bulukumba itu.
Jika terjadi hal seperti itu, maka harus melapor ke pimpinan dalam hal ini bupati atau wakil bupati.
"Pemerintah harus hadir, jangan yang besar-besar diutamakan yang kecil dikecualikan. Padahal ini pelayanan dasar, ini bersentuhan langsung ke masyarakat," jelasnya.
"Tidak ada artinya bangunan tinggi mewah besar kalau rakyat masih berteriak, mulai dari makan hingga kesehatannya," pungkasnya.
Sebelumnya, dari enam unit ambulans hanya tiga yang beroperasi.
Itupun sering terkendala masalah operasional, seperti tak memiliki Bahan Bakar Minyak (BBM).
Termasuk juga ada mobil yang akinya sudah lemah.
Seperti yang terjadi di pertengahan Mei 2021 lalu, saat menjemput ibu melahirkan mobil ambulans milik PSC mogok.
Beruntung, mobil mogok saat sampai di depan Pusak Kesehatan Masyarakat (PKM) Caile, sehingga masih bisa di dorong.
Koordinator PSC Bulukumba, Ihwan, pun mengakui hal demikian.