TRIBUN WIKI
Begini Penampakan Lesung Raksasa di Seko Luwu Utara Berusia 600 Tahun
Terlepas dari benar tidaknya cerita lisan tersebut, benda yang disebutkan dalam cerita tersebut masih dapat kita lihat
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi

Namun tidak menghilangkan bentuk utuh dari batu ini sebagai batu melingkar menyerupai lesung.
Batu inilah yang kemudian disebut dengan nama I’song oleh masyarakat Seko dan juga menjadi nama untuk lokasi ini yaitu Situs
I’song.
Sejak saat itu masyarakat Seko menjaga dan melindungi lokasi ini sebagai salah satu tempat bersejarah di Seko.
Keberadaan I’song ini mulai diketahui oleh masyarakat di luar Seko bersamaan dengan kedatangan seorang sejarawan dari Inggris, yaitu Ian Caldwell pada medio November 1992.
Caldwell bersama seorang kawannya, Gerard de la Garde melakukan perjalanan lebih 200 kilometer.
Berjalan kaki, naik kuda dan menyeberangi sungai menuju dataran tinggi terpencil di bagian utara Sulawesi Selatan.
Kawasan yang kurang dikenal dan berpenduduk jarang ini terletak di antara lengkung utara pegunungan Quarles dan bagian selatan pegunungan Takoleju atau Molengraaf.
Dalam perjalanan tersebut Ian Caldwell melintas di Seko dan menyempatkan datang ke Situs I’song dan Laliang.
Hasil kunjungannya ke kedua situs tersebut dimuat dalam salah satu publikasinya yang berjudul A Journey Through the Central
Highlands of South Sulawesi yang terbit pada 2014 di Jurnal Review of Malaysian and Indonesian Affairs.
Caldwell mengidentifikasi struktur batu berbentuk lesung di Situs I’song ini sebagai kalamba berukuran besar yang tipenya serupa dengan yang banyak ditemukan Sulawesi Tengah, khususnya di daerah Besoa.
Empat sisi luar lesung ini dihiasi ukiran dan ada cukup banyak langkan di bagian dalamnya.
Informan Caldwell memberikan informasi bahwa tipe lesung itu adalah satu-satunya di Lembah Seko Padang yang dibawa dari Sulawesi Tengah.
Dipecah menjadi tiga bagian agar dapat diangkut, menyusul penjarahan yang berhasil dilakukan oleh orang Eno.
Menurut Caldewell, tentunya butuh cukup
banyak upaya untuk mengangkut benda seberat itu dari Bada atau salah satu lembah lain di Sulawesi Tengah, tetapi sepertinya inilah yang benar-benar terjadi.
Hal ini berarti, keberadaan lesung raksasa
di Situs I’song merupakan bukti adanya upaya bersama atau gotong royong dan kerjasama dalam upaya menempatkan lesung di tempat ini