Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

AGH Sanusi Baco Wafat

Sattar Taba dan 18 Anggota Keluarga Positif Covid-19 Sedih Tak Hadiri Takziah AGH Sanusi Baco

Semua bersedih, namun Dr Sattar Taba, adalah keluarga yang paling bersedih atas wafatnya Anre Gurutta Haji (AGH) Sanusi Baco (1937-16 Mei 2021).

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/THAMZIL THAHIR
Sattar Taba saat mengikuti takziah AGH Sanusi Baco secara virtual. 

Selain keponakan, mantan Direktur Utama PT Semen Tonasa dan PT Semen Kupang ini, juga adik ipar dari Gurutta.

Istri Sattar Taba, adalah adik kandung dari mendiang istri AGH Sanusi Baco, Hj Aminah Adam (1939-2002).

Sattar mengenang pamannya, sebagai sosok ayah, sahabat, sekaligus penasihat spiritualnya.

“Selama hampir 34 tahun menjabat direktur utama di Semen Kupang, Semen Tonasa, PT KBN, hingga ke otorita Batam saat ini, saya bisa menjalaninya dengan amanah, juga tak terlepas dari bimbingan, dan doa Abba.”

Kesedihan Sattar, kian membuncah, sebab sehari sebelum kabar duka itu datang, di hari kedua Lebaran, 2 Syawal 1442 H atau Jumat (14/5/2021), dia masih sempat silaturahmi Lebaran, melalui aplikasi video WhatsApp.

“Hari jumat itu, tak ada tanda-tanda. Abba masih sehat seperti biasa,” katanya.

Setelah, AGH Sanusi Baco dimakamkan, Minggu (17/5/2021), dia baru mengingat bagaimana lambaian tangan pamannya, melalui aplikasi video meeting itu.

“Saya ingat bagaimana dia melambaikan tangan, sebelum video berakhir. Ternyata itulah lambaian tangan terakhirnya,” kata Sattar mengenang sambil menitikkan air mata lagi.

Sattar mengungkap, untuk mengenang jasa almarhum, dia tengah menyusun buku yang berisi pesan-pesan Gurutta kepadanya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved