Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sidang Kasus Suap NA

Siapa M Nursal? Pengacara Agung Sucipto, Kontraktor Penyuap Gubernur Sulsel Nonaktif Nurdin Abdullah

Pengacara Agung Sucipto Penyuap Nurdin Abdullah adalah Presiden BEM FH Unhas tahun 2006. Ia memulai karier pengacaranya sejak 2009 di LBH Makassar.

Editor: Arif Fuddin Usman
dok tribun timur
Penasehat Hukum Agung Sucipto, Muhammmad Nursal. Pengacara Agung Sucipto Penyuap Nurdin Abdullah adalah Presiden BEM FH Unhas tahun 2006. Ia memulai karier pengacaranya sejak 2009 di LBH Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Agung Sucipto, sosok yang melakukan penyuapan ke Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah disidang.

Kontraktor Anggu --sapaan akrab Agung Sucipto, terdakwa penyuap Nurdin Abdullah menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri Makassar, Selasa (18/5/2021) pukul 10.00 Wita.

Pada sidang perdana tersebut, Agung Sucipto didampingi tiga orang penasihat hukum yang dipimpin M Nursal. Siapa sosok M. Nursal?

Selain Muhammad Nursal, ada dua pengacara yang mendampingi Agung Sucipto yaitu Afdalis, dan Ardianto.

Muhammad Nursal adalah pria kelahiran Pinrang 5 Juli 1986, yang saat ini bertempat tinggal di Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar.

Nursal pernah menjabat sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) tahun 2006.

Sosok M Nursal juga pernah menduduki jabatan Presidium Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI) Tahun 2006.

Ia memulai karier pengacaranya sejak 2009 di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar.

Dan mendapat disumpah sebagai pengacara pada tahun 2014.

Saat ini Nursal melanjutkan karir pengacaranya di Lawfirm Kalinta and Co.

Ia mengatakan, dirinya memilih profesi pengacara karena profesi ini dinilainya dinamis.

"Profesi Pengacara Dinamis, menuntut diri selalu mengembangkan diri, dan standingnya berdiri pada pembelaan hak-hak warga negara," ujar Nursal, Selasa (18/5/2021).

Ia pun berharap, kedepannya dunia advokat bisa kembali menjadi profesi mulia (officium nobile).

Dengan cara membuka akses keadilan seluas-luasnya bagi masyarakat.

"Saya berharap, dunia advokat kembali ke khittahnya menjadi Profesi Mulia (officium nobile), dengan cara membuka akses keadilan seluas luasnya bagi masyarakat," harapnya

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved