Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SYL Way

SYL Way: Kamu, Aku, Thita, Dindo, Keluarga dan Sahabat; Kita Pemenangnya!

SYL Way: Kamu, Aku, Thita, Dindo, Keluarga dan Sahabat; Kita Pemenangnya! Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM/CITIZEN REPORTER
SYL Way edisi Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H 

Ramadan adalah bulan suci.

Orang muslim berperang melawan hawa nafsu.

Menahan lapar. Dahaga. Hubungan biologis. Bahkan, kesenangan lainnya.

Makanya, melawan hawa nafsu itu adalah jihat besar. Lebih besar dari melawan musuh.

So, kalau begitu, satu bulan telah kita lewati.

Tentu, dengan ujian ketakwaan. Kejujuran. Dan, kuncinya, keikhlasan menjalaninya.

InshaAllah, hari ini, tepatnya di Hari Idulfitri, kita,-- semua, keluar dari "medan perang" sebagai pemenangnya. Sehingga, kita pun merayakannya dengan bersalam-salaman.

Walaupun,---masih dalam kondisi Covid 19-- tak pelu bersentuhan, kemenangan kita rayakan bisa dalam doa. Dengan, jarak yang mungkin berjauh-jauhan.

Tetapi, esensinya, kita kembali bersih. Ya, menjadi fitrah. "Minal Aidin Wal Faidzin.”

Ramadan, memang sebagai ujian. Sebagai pengandaian, satu bulan di tanah yang tandus. Dengan begitu besar melawan godaan.

Di tanah tandus itu, kita ditempa. Memaksimalkan isi kepala. Membersihkan hati. Menyucikan jiwa. Agar bisa bertahan hidup. Tegak dan tegar. Tentu, di segala medan.

Pengalaman ini, kemudian akan menjadikan kita tangguh. Tentu, di bulan-bulan setelah Ramadan.

Kesabaran. Keihlasan. Keinginan untuk selalu berbagi. Berbuat baik. Dan, tentu, berpatokan pada ajaran agama untuk selalu pada track yang benar.

Teringat pesan 'Tetta' Yasin Limpo. Beliau berpesan, "Badik-mu" bukan hanya untuk menikam. Tetapi harus selalu menjadi simbol kemenangan."

Itulah, kata Tetta Yasin Limpo menambahkan, "Saat kau angkat badikmu, maka cappa (ujung) badikmu BERDIRI TEGAK. Lalu, membentuk kata ALIF. TEGAKNYA MENGARAH LANGIT. MENYENTUH PEMILIK LANGIT."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Rakyat Terluka

 

Firasat Demokrasi

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved