Tribun Pinrang
Hidup Nyaman Bersama Neneknya yang Kaya, Pemuda di Pinrang Tetap Curi Uang Kakeknya Ratusan Juta
Yunus mempunyai usaha pupuk di Jalan Lakade, Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPINRANG.COM, TIROANG - Kasus Lukman mencuri ATM kakeknya sendiri menghebohkan warga Marawi dan Aressie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang.
Pasalnya, setelah Lukman mencuri ATM kakeknya yang bernama Yunus (64), dia lalu menguras isi ATM itu hingga hampir Rp 200 juta.
Yunus merupakan wiraswasta di Pinrang yang cukup terkenal.
Yunus mempunyai usaha pupuk di Jalan Lakade, Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang.
Usaha pupuk Yunus cukup sukses.
Langganan pupuk Yunus adalah petani yang ada di daerah Marawi dan Arressie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang.
Anak keempat Yunus, Sitti Namirah, mengaku jika bapaknya sudah lama menjadi pengusaha pupuk.
"Sudah lama dan alhamdulillah usaha bapak lancar," kata Sitti, Jumat (07/05/2021).
Ia menuturkan usaha bapaknya tersebut sudah lama menjadi langganan para petani di Marawi dan Aressie.
"Kalau mau dibilang, semua atau rata-rata petani di Marawi dan Aressie ambil pupuk dan keperluan sawah di toko bapak," ungkapnya.
Dari usaha pupuk inilah pundi-pundi uang Yunus terkumpul.
Yunus pun menyimpan semua uang hasil jualan pupuknya tersebut di rekening BRI yang ATM-nya dicuri Lukman, cucunya dari putra pertamanya.
"Jadi biasanya kalau sudah musim panen, petani yang tadinya pinjam pupuk langsung transfer di nomor rekening bapak,"jelasnya.
Salah satu tetangga Yunus yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan jika Yunus dikenal sebagai orang kaya.
"Semua di Aressie dan Marawi tahu kalau beliau itu orang kaya. Tidak ada yang tidak kenal beliau," ucap tetangga Yunus tersebut.