Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Viral, Paket Kiriman Jenazah Tertukar di Bulukumba

Salah kirim paket jenazah menjadi pembicaraan warga net di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel)

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
KOMPAS.com
Ilustrasi jenazah (Kompas.com) 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Salah kirim paket jenazah menjadi pembicaraan warga net di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), sejak Rabu (5/5/2021) kemarin.

Salah satunya diunggah oleh salah satu akun Facebook @Andi Aso di Grup Bulukumba Info.

Andi Aso menyebut bahwa jenazah yang tertukar tersebut dikirim dari Malaysia.

Parahnya, jenazah telah dikebumikan sehingga harus digali kembali.

Menurut unggahan, jenazah yang terkirim ke Kajang, Kabupaten seharusnya dikirim ke Kepulauan Riau.

"Dunia ini semakin menakutkan baru-baru terjadi di Kajang pengiriman paket jenazah dari Malaysia tertukar dengan mayat orang Kepulauan Riau dan itu katanya mayat sudah dikubur," tulis Andi Aso.

Kapolsek Kajang AKP Khaeruddin, yang dikonfirmasi perihal informasi itu, Kamis (6/5/2021), membenarkan.

Seharusnya jenazah yang dikirim ke Bulukumba adalah seorang perempuaan bernama Darmin.

Namun yang tiba adalah lelaki bernama Ahmad, asal Batam, Kepulauan Riau.

Suami korban yang ikut mengantar sang istri, Abd Muis, juga tak sadar jika peti jenazah mendiang istrinya tertukar.

"Langsung dikuburkan, tidak sempat dibuka. Karena sudah selesai semua prosesnya di Malaysia. Baru diketahui kalau tertukar, saat ada konfirmasi dari Batam, kalau bukan jenazah yang dimaksud yang sampai disana," jelas AKP Khaeruddin.

Pihak maskapai yang mengangkut jenazah tersebut, lanjut dia, telah melakukan permintaan maaf kepada keluarga korban.

Pihak maskapai juga telah bertanggung jawab mengembalikan kembali jenazah yang sebelumnya tertukar tersebut.

"Iya sudah dimakamkan. Jam 1 malam diterbangkan ke Bulukumba (kemarin), dan jam 8 pagi dimakamkan," tambah AKP Khaeruddin.

Di Malaysia, Darmin berstatus Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Ia meninggal karena menderita sakit di rantau orang.

"Dia tinggal sama suaminya. Dan suaminya juga yang antar kembali ke Desa Mattoanging, Kecamatan Kajang," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved