Perwira Polisi Nekat Masuk ke Markas KKB Tanpa Senjata, yang Terjadi Satu Pimpinan KKB Menyerah
ada sejumlah peristiwa tak terduga di balik upaya pemerintah untuk menuntaskan masalah di Papua.
Seperti yang dilakukan istri dari Noak Orarei yang sempat menghindari tim bentukan AKBP Ferddyan Indra Fahmi.
Walau susah, pelan-pelan mereka berhasil masuk ke lingkungan keluarga.

Caranya membantu kehidupan sehari-hari keluarga Noak Orarei.
Dari situlah istrinya mulai membuka hati kepada AKBP Ferddyan Indra Fahmi.
Bahkan sempat curhat bahwa suaminya jarang pulang.
Tapi AKBP Ferddyan Indra Fahmi membalas bahwa jika Noak Orarei mau kembali, maka catatan kriminalnya akan dihapus.
Dan sekali lagi, tidak mudah mendapat kepercayaan mereka walau dengan iming-iming sebesar itu.
Sebab, Noak Orarei benar-benar ingin memastikan bhawa catatan kriminalnya dihapus jika mau kembali ke NKRI.
Itu syaratnya agar mau bertemu AKBP Ferddyan Indra Fahmi. Tentunya tanpa senjata.
Siapa sangka syarat itu dengan mudah dilakukan AKBP Ferddyan Indra Fahmi.
Pertemuan itu akhirnya berakhir bahagia dan disaksikan istri dan kakak Noak Orarei.

Dia juga menyerahkan diri dan menyerahkan senjata mereka di Kantor Polres Kepulauan Yapen.
Artikel ini sudah tayang di Bangka Pos dengan judul: Risiko Ditembak Mati, Perwira Polisi Ini Malah Masuk ke Markas KKB Papua dan Lakukan Hal Tak Terduga