Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perwira Polisi Nekat Masuk ke Markas KKB Tanpa Senjata, yang Terjadi Satu Pimpinan KKB Menyerah

ada sejumlah peristiwa tak terduga di balik upaya pemerintah untuk menuntaskan masalah di Papua.

Editor: Waode Nurmin
Tangkapan Layar
Ilustrasi KKB - Nekat Perwira Polisi Masuk Markas KKB Tanpa Senjata, Restorative Justice: Menang Tanpa Merendahkan 

Jadi, tidak ada pertumpahan darah karena sikapnya itu.

Bahkan kini AKBP Ferddyan Indra Fahmi dikenal sebagai penakluk hati KKB di Yapen.

Ini karena AKBP Ferddyan Indra Fahmi menggunakan cara bicara dari hati ke hati.

Dan benar saja upaya yang dilakukannya itu.

Sikap AKBP Ferddyan Indra Fahmi itu lantas membuat salah satu pimpinan KKB Papua Noak Orarei bertobat dan menyatakan kembali setia kepada NKRI.

”Saya berupaya untuk menyerang tanpa pasukan dan menang tanpa merendahkan," cerita AKBP Ferddyan Indra Fahmi.

"Maka, yang dipilih bukan pendekatan hukum, tapi restorative justice."

Ada lagi strategi yang digunakan AKBP Ferddyan Indra Fahmi untuk membujuk para anggota KKB untuk 'pulang'.

Paling mudah, biasanya menggunakan anggota keluarga dari anggota KKB Papua.

Misalnya istri, anak, orangtua, atau saudaranya.

Ternyata AKBP Ferddyan Indra Fahmi menggunakan pintu masuk melalui istri dan kakak kandungnya.

Tapi itu tidak mudah karena beberapa alasan.

Tentu saja keluarga anggota KKB Papua sudah tahu bahwa anggota keluarganya berkhianat kepada NKRI.

Akibatnya jelas akan mendapat hukuman yang berat.

Oleh karenanya mereka akan menghindari.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved