Kebakaran Wajo
Tujuh Hari, Tiga Kebakaran di Wajo, Satu Korban Jiwa
Korban yang meninggal adalah salah satu pemilik rumah, yakni Tayyib (60). Dua pemilik rumah lainnya, diketahui bernama Sumarjo (50)
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Selama Ramadan 1442 H, sudah tiga kali terjadi kebakaran di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Bahkan, kejadian itu terjadi dalam kurun waktu 7 hari.
Teranyar, 3 rumah terbakar dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia di Jl Merpati, Sengkang, Kabupaten Wajo, Kamis (29/4/2021).
Korban yang meninggal adalah salah satu pemilik rumah, yakni Tayyib (60). Dua pemilik rumah lainnya, diketahui bernama Sumarjo (50) dan Haji Nure (80).
"Ada tiga rumah yang terbakar. Ada satu korban meninggal dunia," kata Kapolsek Tempe, AKP Abdul Rahman.
Penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik yang bermula dari rumah Tayyib yang berada di tengah.
"Api diduga dari korsleting listrik di rumah Tayyib, warga sempat lihat ada percikan api dari kilometer (listrik) di teras rumahnya," katanya.
Butuh 5 armada Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Wajo dikerahkan untuk memadamkan api.
Sehari sebelumnya, yakni Rabu (28/4/2021) kemarin, tepatnya di Desa Lempong, Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo juga terjadi kebakaran.
Satu rumah panggung yang didesain menjadi tiga lantai rata dengan tanah usai terbakar. Pemiliknya, yakni Supermanto (40).
"Api bermula dari lantai 3 tempat walet, diduga kosleting listrik," kata Kapolsek Bola, Ipda Muhammad Ansar.
Api dengan cepat membesar, mengingat meterial rumah yang terbuat dari kayu serta sejumlah peralatan perbengkelan di lantai dasar yang mudah terbakar.
"Lantai 3 itu sarang walet, lantai 2 digunakan sebagai hunian, sementara di lantai dasar itu digunakan tempat usaha, seperti bengkel las, kios kelontong, dan ada satu unit pompa bensin mini," katanya.
Meski tak ada korban jiwa, kerugian ditaksir sekitar Rp 250 juta. Ada 4 armada Damkar yang diterjunkan untuk memadamkan api pada kesempatan itu.
Lalu, pada Jumat (23/4/2021) menjelang buka puasa, satu rumah panggung dilalap api di Desa Lacinde, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.
Rumah tersebut adalah milik Mase (68). Penyebab kebakaran diduga akibat kelalaian pemilik rumah saat memasak.
"Diduga akibat kebocoran tabung gas, istri korban yang memasak habis mengganti tabung gas tapi kompor lupa dimatikan," kata Kapolsek Pitumpanua, Kompol Jasman Parudik.
Bahkan, istri Mase yang bernama Mise mesti mendapatkan perawatan intensif di RSUD Siwa, sebab kedua kakinya sempat dilalap api sebelum akhirnya bisa menyelamatkan diri.
Empat armada Damkar dan Penyelamatan Wajo turun ke lokasi memadamkan api.
Personel Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Wajo, Kustang Firman mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya kebakaran.
"Sebelum meninggalkan rumah untuk memastikan kompor sudah tidak menyala lagi, tidak membuang puntung rokok secara sembarangan," katanya.
Juga, diimbau untuk tidak memasang steker atau colokan listrik secara berlebihan dan rutin memeriksa kondisi jaringan listrik yang telah usang.
Selain itu, tidak membakar sampah secara sembarangan.
Sekadar informasi, bila terjadi kebakaran di lingkungan sekitar, bisa segera menghubungi pihak Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Kabupaten Wajo melalui call center 048521056 atau 08114201113.