Rapid Test Bekas
Sosok AKP Jericho Bongkar Alat Rapid Tes Bekas di Bandara Kualanamu dan Kecerdikannya Menyamar
Heboh rapid test Kualanamu Medan bekas pakai, ini sosok AKP Jericho Levian Chandra dari Polda Sumatera Utara yang bongkar rapid test bekas Kualanamu
TRIBUN-TIMUR.COM - Heboh, terbongkar rapid test bekas di Bandara Kualanamu Medan Sumatera Barat menyita perhatian.
Pasalnya, rapid test bekas pakai diduga terjadi di klinik Kimia Farma Diagnostic anak perusahaan Kimia Farma.
Berikut tanggapan pimpinan Kimia Farma Diagnostik dan alasannya belum meminta maaf kepada publik.
Siapa sosok AKP Jericho Levian Chandra dari Polda Sumatera Utara yang bongkar rapid test bekas Kualanamu?
Bermula laporan masyarakat hingga upaya penyamaran, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara mengungkap kasus dugaan penggunaan alat rapid test menggunakan barang bekas.
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN Terbaru Perum Jasa Tirta I Cari Karyawan Baru, Cek Syarat dan Link Daftar
Baca juga: Keberadaan Warga India Lolos Karantina Masuk Indonesia Masih Misterius, Calo Disogok Segini
Kasus ini terjadi di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Sejumlah petugas rapid test antigen pun ditangkap hingga pihak PT Kimia Farma Diagnostik angkat bicara.
"Jadi benar, Subdit 4 Krimsus melakukan tindakan terhadap dugaan tindak pidana Undang-Undang kesehatan. Lokasinya di salah satu ruangan di Bandara Kualanamu," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.
Penyelidikan bermula saat anggota mendapatkan laporan dari pengguna jasa layanan rapid test antigen di Bandara Kualanamu.
Dia melaporkan jika alat rapid test antigen yang digunakan penyedia jasa layanan adalah barang bekas.
Selanjutnya, pihak Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara terjun melakukan penyelidikan.
Diutuslah AKP Jericho Levian Chandra untuk membongkar dugaan kasus ini.
Menyamar sebagai penumpang pesawat
Anggota Ditreskrimsus Polda Sumut selajutnya melakukan penyamaran sebagai calon penumpang pesawat.
Polisi berpura-pura mengisi daftar calon pasien hingga menjalani pengambilan sampel.
Petugas rapid test saat itu memasukkan alat ke lubang hidung polisi yang menyamar dan meminta menunggu hasil rapid test.