Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kadus Katangka Dibunuh

Gara-gara Jalan Cor Tak Sampai Depan Rumahnya, Alasan SH Habisi Kepala Dusun Perempuan Bulukumba

Ini penyebab Kepala Dusun Katangka Kecamatan Rilau Ale Bulukumba, Aliani (34), dibunuh oleh SH gara-gara jalan cor

Editor: Mansur AM
handover
Kadus Katangka, Aliani binti Alimin (34 tahun) semasa hidup menjadi korban pembunuhan dalam rumahnya di Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (19/4/2021). Terduga pelaku diduga tetangga sendiri. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Apa motif pembunuhan Kepala Dusun wanita bernam Aliani di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, mulai terungkap.

Pengakuan pelaku saat diinterogasi penyidik, ada motif sakit hati karena pembangunan jalan cor.

Kasus ini menyita perhatian karena korbannya adalah kadus perempuan yang masih muda.

Keluarga korban belum terima kematian ini.

Polisi akhirnya berhasil menangkap SH (duduk) terduga pelaku pembunuhan Kepala Dusun (Kadus) Katangka, Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) Aliani.
Polisi akhirnya berhasil menangkap SH (duduk) terduga pelaku pembunuhan Kepala Dusun (Kadus) Katangka, Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) Aliani. (NET)

Kasus dugaan pembunuhan Kadus Katangka, Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Aliani, terus di dalami polisi.

Tersangka, SH, kini sementara dititip di Polda Sulsel.

Penitipan dilakukan untuk menghindarkan aksi massa dari keluarga korban.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Bulukumba, Ipda Daniel Nainggolan mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan introgasi terhadap pelaku.

Pelaku, kata Daniel, mengaku menikam korban menggunakan badik lantaran kesal.

"Dia tikam korban menggunakan badik, penyebabnya karena menilai korban pilih kasih," jelas Daniel, Selasa (27/4/2021).

Kekesalan SH mulai memuncak saat ia meminta bagian pinggir jalan untuk masuk rumahnya agar cor.

Pasalnya, rabat beton yang sementara dikerjakan di Dusun Katangka membuat jalanan lebih tinggi dari pekarangan rumahnya.

Sehingga ia meminta Aliani untuk mengarahkan tukang mengecor bagian tersebut agar jalan dan bagian depan rumahnya rata.

Kronologis itu juga disampaikan oleh Kades Karama, Jusman, pasca pembunuhan itu terjadi.

Jika itu benar, maka aksi pembunuhan yang dialami Aliani dinilai sebagai pembunuhan berencana.

Karena sebelum kejadian, ia sempat mendapatkan ancaman.

Namun, Daniel Nainggolan masih enggan mengomentari hal itu.

"Untuk disebut pembunuhan berencana, belum bisa kami sampaikan, masih terus diselidiki," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Aliani yang merupakan Kepala Dusun Katangka, Desa Karama, yang ditemukan meninggal dengan keadaan tragis, Senin (19/4/2021) lalu.

Beberapa bagian tubuhnya memar seperti terkena benda tumpul.

Dan beberapa bagian tubuh lainnya terkena tikaman benda tajam.

Aliani ditemukan oleh warga dalam keadaan tergeletak di depan rumahnya, bajunya telah berlumur darah.

Sebelumnya, Kepala Desa Karama, Jusman menceritakan, sebelum kejadian, Aliani memang sempat mendapat ancaman dari salah seorang warga.

Ancaman itu datang setelah ia meninjau progres proyek rabat beton di Desa Karama.

Ditahan di Polda Sulsel, Hindari Kemarahan Keluarga Korban

Terduga pelaku pembunuhan Aliani, telah ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (24/4/2021) lalu.

Terduga pelaku adalah pria berinisial SH, yang tak lain merupakan tetangga Aliani sendiri.

Terduga telah dijemput oleh Anggota Satreskrim Polres Bulukumba.

Namun, terduga tidak langsung di bawa ke Bulukumba.

SH dititip di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel).

Hal itu disampaikan Kepala Unit (Kanit) Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Bulukumba, Ipda Daniel Nainggolan, Selasa (27/4/2021).

"Iya dititip di Polda Sulsel, kan kondisi di Bulukumba saat ini sedang panas-panasnya, takutnya nanti berimbas ke SH," jelas Ipda Daniel Nainggolan.

Disatu sisis, terduga pelaku masih isolasi.

Ditakutkan, jika berada di Polres Bulukumba, nanti bakal banyak yang menjenguk. S

Terkait sampai kapan di titip di Polda Sulsel, Daniel Nainggolan menngaku tak mengetahui pasti.

"Kita lihat kondisi. Kalau tidak memungkinkan, sampai mau tahap dua di kejaksaan baru kita jemput," tambanya.

Sekadar diketahui, Aliani yang merupakan Kepala Dusun Katangka, Desa Karama, yang ditemukan meninggal dengan keadaan tragis, Senin (19/4/2021) lalu.

Beberapa bagian tubuhnya memar seperti terkena benda tumpul.

Dan beberapa bagian tubuh lainnya terkena tikaman benda tajam.

Aliani ditemukan oleh warga dalam keadaan tergeletak di depan rumahnya, bajunya telah berlumur darah.

Sebelumnya, Kepala Desa Karama, Jusman menceritakan, sebelum kejadian, Aliani memang sempat mendapat ancaman dari salah seorang warga.

Ancaman itu datang setelah ia meninjau progres proyek rabat beton di Desa Karama.(TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved