Densus 88 Tangkap Teroris di Makassar
43 Terduga Teroris di Sulsel Ditangkap, 2 Perempuan
Dari penangkapan itu, total terduga teroris yang ditangkap atau diamankan pasca bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, mencapai 43 orang.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan terduga teroris ditangkap Densus 88 Mabes Polri di Sulawesi Selatan.
Terbaru, Senin (26/4/2021) siang, Tim Densus 88 dibantu Tim Polda Sulsel menangkap tujuh terduga teroris di Kota Makassar.
Dari penangkapan itu, total terduga teroris yang ditangkap atau diamankan pasca bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, mencapai 43 orang.
"Sampai hari ini sudah menangkap dan mengamankan 43 orang yang diduga terkait dengan kegiatan bom bunuh diri di depan gereja Katedral Kota Makassar," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan saat ditemui di ruang kerjanya, Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Dari 43 orang itu, dua diantaranya berjenis kelamin wanita atau perempuan.
Ke-43 orang itu, lanjut Zulpan, pun menjalani pemeriksaan di Mapolda Sulsel.
Tujuannya, menggali peran atau keterkaitan dengan aksi bom bunuh diri yang dilakukan kelompok jaringan Jamaah Ansharut Dulah (JAD) Sulsel, Lukman dan istrinya Yogi Safitri Fortuna.
Sebelum aksi teror yang menewaskan Lukman dan Yogi itu terjadi, Januari awal tahun ini, Tim Densus 88 juga menangkap 19 terduga teroris lainnya.
Dari penangkapan itu, dua terduga teroris MR dan SJ tewas di tembak.
Keduanya tewas ditembak saat digerebek di rumahnya di komplek Villa Mutiara, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Lalu bagaimana kondusifitas atau keamanan warga Sulsel pasca penangkapan puluhan terduga teroris itu?
Terlebih di moment ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Dimana jelang hari raya Idul Fitri diketahui, warga kerap berbondong-bondong mendatangi pusat-pusat perbelanjaan.
Kombes Pol E Zulpan, mengatakan, warga Sulsel tidak perlu khawatir soal ancaman teror.
"Terkait masalah teror bom, saya minta dan saya harapkan kepada masyarakat untuk tidak panik, tenang, sesuai yang disampaikan pak Kapolri, masalah terorisme biar Polri yang menangani," ujar Zuplan.
"Jadi beraktifitas seperti biasa," imbuh periwira tiga bunga melati ini.