Inspirasi Ramadan Hamdan Juhannid
Bumi Kebermaknaan (13):Pergseseran Keikhlasan, Sumbangan di Group WhatsApp & Penceramah Tolak Amplop
Pergeseran keikhlasan itu terjadi karena kontribusi kebaikan itu sudah tercemar dengan keinginan untuk diakui.
Ada orang yang menyumbang di group medsos untuk kegiatan amaliah ramadan.
Kebiasaan menyumbang di group WA, adalah dengan membuat list nama dan contreng. Kebetulan dia sudah menyumbang, tapi panitia lupa mencontreng.
Lalu dia ingatkan panitia, bahwa dirinya juga sudah menyumbang.
Jadi jelas bahwa tantangan keikhlasan ada pada ketidaknyamanan saat sumbangannya tidak terumumkan karena itu bisa menyangkut kreadibilitas dirinya.
Pergeseran keikhlasan itu terjadi karena kontribusi kebaikan itu sudah tercemar dengan keinginan untuk diakui.
Itulah kenapa keikhlasan sebagai kemuliaan diri harus diperjuangkan atau dilatih karena membutuhkan orkestra perilaku kebaikan lain; tidak suka dipuji, mudah melupakan budi baiknya ke orang, rendah hati, dermawan atau suka berbagi. Keikhlasan adalah jalan tertinggi untuk sampai kepada orbit ketakwaan.
Adapun si penceramah dan si penyumbang itu tampaknya masih harus menelusuri lorong panjang menuju maqam keikhlasan.
Sejujurnya, penceramah dan penyumbang yang saya ceritakan itu adalah diri saya.(*)
DISCLAIMER:
Dalam Ramadan 1442 H/2021 M ini, Prof Dr Hamdan Juhannis, Rektor UIN Alauddin, berbagi tulisan Inspirasi Ramadan 2021 dengan tema Bumi Kebermaknaan dan dimuat di Tribun Timur cetak dan di Tribun-Timur.com