Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Kala Gusdur Harus Bersebarangan dengan Kapolri Saat Tangani Konflik TNI dan Polri Versus OPM

Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur harus bersebarangan dengan Kapolri Suroyo Bimantoro soal tangani konflik OPM.

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
Kapolri ke-16, Jenderal Polisi Surojo Bimantoro dan presiden RI ke-4, Abdurrahahman Wahid atau Gusdur. Untuk mengatasi OPM, Gusdur dan Sorojo berseberangan. 

Gus Dur jugalah yang mengabulkan permintaan masyarakat Irian Jaya (waktu itu) untuk menggunakan sebutan Papua.

Pemberian nama Papua pada Irian Jaya dan pemberian izin pengibaran bendera Bintang Kejora bukan tanda Gus Dur meremehkan terhadap Indonesia.

Hal itu justru sebaliknya, Gus Dur mau membantu orang-orang Papua untuk bisa menghayati Ke-Indonesiaan dari dalam.

Baca juga: Anggota TNI Pratu Lukius Membelot Gabung KKB Papua, Keluarga Oktovianus Rayo: Jangan Diberi Ampun

Update KKB 

Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah memasukkan nama anggota mereka yakni Pratu Lucky Y Matuan atau Lukius sebagai target utama setelah diketahui berkhianat karena bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

KKB adalah sebutan penegak hukum Indonesia untuk kelompok militan yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

“Dia sudah dipecat dari keanggotaan TNI,” tegas Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, Jumat (16/4/2021).

Pemecatan terhadap Pratu Lukius bukannya tanpa alasan. Suriastawa menyebut pihaknya sudah memilik alasan tepat untuk memecat sang prajurit.

Terlebih Pratu Lukius juga diketahui kabur dalam tugas dan malah memilih bergabung dengan KKB Papua.

"Dalam operasi (tugas) kalau dia tiga hari kabur, maka dia dinggap tidak etik, dipecat," ujar Suriastawa

Ia mengatakan, tindakan Pratu Lukius telah dicap oleh negara sebagai sebuah pengkhianatan. Bahkan ia kini telah bergabung ke KKB yang telah jelas-jelas menjadi musuh negara.

"Apalagi, dia membelot ke kelompok OPM, itu kan melawan negara, itu hukumannya berat, dia jadi sasaran utama itu," tegas Suriastawa.

Mengenai informasi yang menyatakan Pratu Lukius sempat terlibat dalam penyerangan sejumlah Pos TNI di Intan Jaya, Suriastawa mengaku belum bisa memberi jawaban pasti.

"Sekarang kami sedang kembangkan informasi (keberadaan Pratu Lukius), tapi kami tidak tahu sejauh mana (keterlibatannya dalam aksi KKB), sekarang dia jadi sasaran prioritas," kata Suriastawa seperti dikutip dari Kompas.com.

Sebagaimana diberitakan KompasTV sebelumnya, Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo memastikan kebenaran kabar tentang seorang anggota TNI yang bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata.

Anggota TNI bernama Pratu Lucky Y Matuan atau Lukius itu merupakan personel Raider 400 yang berada di bawah koordinasi Kodam IV/Diponegoro.

"Pratu Lukius, dia kelana yuda (meninggalkan tugas), bergabung dengan KKB di Intan Jaya," ujar Suswatyo.(*)

Baca juga: 14 Tahun Jadi Guru Honorer di Papua, Oktovianus Rayo Dimakamkan di Toraja Setelah Tewas Ditembak KKB

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved