Habib Rizieq Shihab
Dirut RS Ummi Terseret Kasus Swab Palsu Rizieq Shihab, Bima Arya Ungkap Peran ke dr Andi Tatat
n Direktur Utama RS Ummi, dr Andi Tatat diungkapkan perannya dalam sidang kasus tes usap palsu RS Ummi Bogor.
TRIBUN-TIMUR.COM- Terdakwa dugaan pemalsuan tes swab palsu RS Ummi, Habib Rizieq Shihab menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021).
Tak hanya Habib Rizieq Shihab, polisi juga menyeret menantunya Hanif Alatas dan Direktur Utama RS Ummi, dr Andi Tatat dalam sidang kasus tes usap palsu RS Ummi Bogor.
Hari ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan Wali Kota Bogor, Bima Arya sebagai saksi dalam sidang perkara dugaan tindak pidana kekarantinaan kesehatan Rizieq Shihab.
Baca juga: Ini Kehebatan Andi Rian Djajadi Ringkus Konglomerat Hingga Bongkar Kasus Pembunuhan Berencana
Baca juga: Jenderal Asal Makassar Andi Rian Djajadi Seret Kasus Tes Usap Palsu Rizieq Shihab dan Hanif Alatas
Dia hadirkan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur jadi saksi perkara tes swab Rizieq Shihab RS UMMI Bogor pada November 2020 lalu yang diduga ditutupi dari pihak Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Dari lima saksi dihadirkan JPU, Bima yang merupakan saksi pertama memberi keterangan mengaku mengetahui alasan dihadirkan jadi saksi dalam sidang perkara dugaan tindak pidana karantina kesehatan.
"Sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, saya bertanggungjawab atas pelaksanaan, pengawasan di lapangan, koordinasi dan konsolidasi dari setiap Kelurahan dan Kecamatan di Kota Bogor agar tidak terjadi penularan (Covid-19)," jawab Bima saat ditanya Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021).
Dalam keterangannya dia mengatakan melakukan rapat pada 26 Oktober 2020 bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor usai mendapat informasi Rizieq dirawat di RS UMMI.
Bima juga sempat berkoordinasi dengan Dirut RS UMMI Bogor, dr Andi Tatat yang juga jadi terdakwa dalam kasus tes swab ini karena dianggap menyebarkan berita bohong hasil tes swab Rizieq.
"Saya minta atensi khusus terkait dengan pencegahan persoalan prokes (protokol kesehatan) di RS. Karena kami mengkhawatirkan bahwa akan terjadi kerumunan di sana, jadi saya juga berkomunikasi memastikan pengamanan di sekitar RS UMMI," ujarnya.
Bima Arya menuturkan atensi khusus terkait pengamanan Rizieq Shihab selama dirawat di RS UMMI Bogor karena sebagai tokoh publik keberadaannya dikhawatirkan memicu kerumunan simpatisan.
Kepada pihak RS UMMI Bogor Bima juga meminta agar dilakukan tes swab RT PCR kepada Rizieq Shihab guna memastikan eks pimpinan Front Pembela Islam (FPI) terpapar Covid-19 atau tidak.
Alasannya setiap kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bogor harus dilaporkan kepada Gugus Tugas guna mencegah penularan meluas, hal ini terkait upaya testing, tracing, dan treatment.
"Saya sampaikan sebaiknya tetap dilakukan swab untuk memastikan. Lalu dr. Andi Tatat menyampaikan itu dan mengkomunikasikan kepada keluarga (Rizieq Shihab). Besok harinya dr. Andi Tatat menyampaikan pihak keluarga setuju untuk dilakukan swab," tuturnya.
Baca juga: Komandan Pemburu Laskar FPI Handik Zusen Tangkap John Kei Pasca Promosi Dari Kapolri Idham Azis
Baca juga: Netizen Ingin Lihat Makam Tersangka Unlawful Killing Laskar FPI Elwira Priadi Zendrato
Ini Konfirmasi dr Andi Tatat
Dikutip dari website RS UMMI (26/11/2020) dr Andi Tatat pernah menyampaikan kondisi Habib Rizieq Shihab.