Lia Eden Meninggal Dunia
Profil dan Sepak Terjang Lia Eden, Pemimpin Sekte Kerajaan Tuhan Dikabarkan Meninggal Dunia
Pemimpin sekte sesat Kerajaan Tuhan, Lia Aminuddin alias Lia Eden meninggal dunia, berikut Profil Lia Eden setelah menjalani hukuman.
TRIBUN-TIMUR.COM- Pemimpin sekte sesat Kerajaan Tuhan, Lia Aminuddin alias Lia Eden meninggal dunia.
Wanita yang pernah dihukum terkait kasus penodaan agama itu meninggal dunia, Jumat (9/4) lalu.
"Lia Eden (Lia Aminudin) yang sejak 1995 meyakini terus menerima bimbingan malaikat Jibril telah meninggal," demikian dikutip dari akun Facebook Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk), Minggu (11/4/2021).
Sebelum Lia Eden meninggal dunia, ia pernah menghebohkan warga Indonesia.
Lia Eden kemudian ditangkap dan diproses oleh pihak kepolisian. ia ditetapkan sebagai tersangka, dan menjalani hukuman dua tahun.
Hari ini, Rabu (28/12/2020), tepat 15 tahun yang lalu, polisi menangkap pemimpin sekte Kerajaan Tuhan (God's Kingdom Eden)
Aksi kegiatan sekte Kerajaan Tuhan berlangsung di kediaman Lia Eden
yang berlokasi di Jalan Mahoni RT 005 RW 008 Bungur, Senen, Jakarta Pusat.
Lia Eden ditangkap atas dugaan penodaan agama, menghasut, dan mengajak masyarakat untuk mengikuti ajarannya.
"Kami menahan karena memiliki cukup bukti sehubungan dengan tindakan yang dia lakukan dengan cara menyebarkan ajaran agama yang tidak benar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Metropolitan Jaya Komisaris Besar Mochamad Jaelani, dilansir dari Harian Kompas edisi Jumat, 30 Desember 2005.
Menurut Jaelandi, tidak ada dalam ajaran agama bahwa nabi berasal dari etnis tertentu di Jakarta.
"Apalagi dia mengaku-aku sebagai Malaikat Jibril," kata Jaelani.
Lia ditahan karena diduga melanggar Pasal 156a dan 157 mengenai penodaan terhadap agama, menghasut, dan mengajak masyarakat mengikuti ajarannya.
Penangkapan Lia Eden bermula dari laporan warga sekitar yang sudah resah atas kegiatan yang mereka sebut berkaitan keagamaan.
Padahal, Wali Kota Jakarta Pusat bersama tokoh masyarakat serta tokoh agama sudah mengingatkan Lia untuk menghentikan kegiatannya itu.
Baca juga: 40 Rumah Rusak, Amran Mahmud Bawakan Tenda Korban Angin Kencang di Wajo
Baca juga: Ini Sosok Wanita Bukan Sembarang Buat Heboh Setelah Kritik Jalanan Rusak di Hari Jadi Bone