Tribun Mamuju
32 Ribu Anak di Sulawesi Barat Tak Sekolah, Gubernur Kumpul Bupati
Saat ini tercatat ada sekira 32 ribu anak di Sulbar tidak sekolah. Jumlah itu mencapai 10 persen lebih dari jumlah anak sekolah di Sulbar.
Penulis: Nurhadi | Editor: Fahrizal Syam
Menurutnya, data tersebut menempatksn Sulbar di peringkat kedua angka stunting tertinggi secara nasional.
"Maknya sangat diperlukan kepedulian bersama, kerja sama multisektor untuk melakukan penanganan masalah stunting," imbuh di depan para bupati dan sejumlah pimpinan OPD.
Termasuk, lanjut dia, angka kematian bayi dan ibu melahirkan yang cukup tinggi sangat penting menjadi perhatian.
Ali Baal mengatakan, untuk jaminan kesehatan masyarakat, Pemprov Sulbar memberi dukungan alokasi anggaran sebesar Rp16 miliar melalui BPJS.
"Dana itu untuk sasaran BPJS PBI atau Penerima Bantuan Iuran, sesuai data Pusdatin yang menjadi rujukan Pemprov Sulbar," tuturnya.
Untuk data PBI BPJS, Ia berharap agar dilakukan pengkajian dan validasi untuk mendapatkan data akurat.
"Supaya bantuan sosial dan jaminan kesehatan masyarakat miskin tepat sasaran," harapnya.
Ia menjelaskan, bencana non-alam pandemi Covid-19 dan bencana alam gempa bumi sangat berpengaruh terhadap lambatnya pencapaian target pembangunan yang telah direncanakan.
Termasuk pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, pengangguran dan indeks pembangunan manusia (IPM) serta berbagai capaian indikator lainnya.
"Saya harap semua OPD mampu mencapai target yang diinginkan. OPD harus fokus pada program prioritasnya saja, jangan terlalu banyak keinginan tapi tidak bisa terlaksana," pungkas Ali Baal Masdar.