Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Mahasiswa Pertanian Unhas Gelar Bina Desa Tematik Covid-19

Kali ini mengusung tema Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi dan Intensifikasi Pekarangan, melalui Tanaman Herbal dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
Unhas
Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin kembali mengadakan Program Bina Desa Mahasiswa Tematik Covid-19 di Desa Persiapan Tarembang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Rabu (7/4/2021). 

"Khususnya tanaman buah-buahan atau sayur-sayuran contoh, bayam, brokoli, obak, saledri, pepaya, kelor, dan lain-lain," ujarnya

Menurutnya, hal ini juga bisa melestarikan alam, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. 

Koordinator / Ketua Tim Program Bina Desa Mahasiswa Tematik Covid 19 Fakultas Pertanian Unhas Tahun 2021, Sartika Laban, merasa sangat bangga dan senang karena melalui kegiatan ini, bisa menumbuhkan rasa kepedulian sosial.

Serta membangun kebersamaan antara mahasiswa, dosen, pemerintah desa dan pihak terkait dalam memberikan kontribusi pengabdian pada mastyarakat tertuama di masa pendemi covid 19 ini. 

Kegiatan ini juga bekerjasama dengan pihak Rumah Koran, yang bergerak dalam edukasi sosial masyarakat melalui Gerakan Cerdas Anak Petani. 

Dimana Rumah Koran membagikan sayuran sehat dari petani di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa. 

Sayuran yang ada seperti sawi, kol, labu siam, dll untuk warga di sekitar Desa Tarembang dan dibantu transportasi dan distribusinya oleh Satbrimob Polda Sulsel,

Camat Galesong H. Baso Sau menyatakan topik tanaman herbal sangat tepat dibawakan.

Karna sangat potensi untuk dikembangkan di masyarkat, selain menjaga kesehatan juga dpt meningkatkan ekonomi. 

"Jadi diharapkan masyarakat setelah menanam harus juga merawat tanaman-tanaman tersebut," katanya

Ia berharap kolaborasi pemerintah desa dengan mahadiswa dan universitas bisa terus dilakukan.

Agar bermanfaat dan mengedukasi masyarakat, bagaiamana cara hidup sehat tanpa membebani ekonomi mereka. 

"Apalah arti title yg panjang jika tidak berarti bagi masyarakat tutup pak cama," jelasnya

Salah satu warga desa, Haeruddin, sangat antusias menerima program bina desa ini. 

Sebagai Desa yang baru dimekarkan, sangat memerlukan sentuhan-sentuhan dari pihak universitas.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved