Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

dr Farid Husain Meninggal

Kenang dr Farid Husain SpBKBD, Ustadz Das'ad Latif: Sempurna, Bahagia Hidupnya

Meninggalnya dokter bedah senior sekaligus juru damai, Dr dr Farid Husain SpBKBD juga meninggalkan duka mendalam bagi dai kondang, Ustadz Das'ad Latif

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Dr dr Farid Husain SpBKBD, dokter spesialis bedah dan juru damai. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Meninggalnya dokter bedah senior sekaligus juru damai, Dr dr Farid Husain SpBKBD juga meninggalkan duka mendalam bagi dai kondang sekaligus dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Hasanuddin ( Unhas ), Ustadz Das'ad Latif.

Semasa hidupnya, dr Farid Husain SpBKBD dekat dengan Ustadz Das'ad Latif.

Mereka juga sama-sama orang Pinrang, Sulawesi Selatan.

Mengenang almarhum, Ustadz Das'ad Latif menyebut dr Farid Husain SpBKBD sebagai sosok yang bahagia dan sempurna hidupnya.

Kenapa dia mengatakan demikian?

"Saya lihat almarhum sempurna ke bahagia hidupnya. Anaknya jadi dokter spesial. Jabatan dan karier juga dinikmati. Harta cukup. Juga bermanfaat untuk orang lain," kata Ustadz Das'ad Latif, Selasa (23/3/2021) via pesan singkat.

Beberapa hari sebelum meninggal, dr Farid Husain SpBKBD sempat menyaksikan cucu-cucunya disunat dan beliau terlihat sangat bahagia.

"Sebelum sakit, pekan lalu, melihat 5 cucu bliau disunat, dan saya lihat beliau sangat bahagia," kata Ustadz Das'ad Latif.

Diberitakan sebelumnya, dr Farid Husain SpBKBD meninggal dunia di usia 71 tahun.

Beliau menghembuskan nafas terakhir di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulsel, Selasa (23/3/2021), karena sakit.

Jenazah dr Farid Husain SpBKBD telah dimakamkan di Samata, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Profil almarhum

Berikut ini profil almarhum yang disalin dari laman rayyana.id

Nama lengkap dan gelar: Dr dr Farid W Husain SpBKBD 

Tempat, tanggal lahir : Soppeng, 9 Maret 1950

Usia: 71 tahun

Pendidikan:

* Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (tamat tahun 1978)

* Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Dr SpB/Sp I) (tamat tahun 1981)

* Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Dr SpBD/Sp II/Konsultan) (tamat tahun 1984)

* Fakultas Kedokteran Free Universiteit Amesterdam – Belanda (tahun 1985)

Riwayat pekerjaan dan jabatan:

* Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (1979-Sekarang).

* Deputi Menko Kesra Bidang Kesehatan, Lingkungan Hidup dan Sosial (2002-2005)

* Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik – Departemen Kesehatan RI (2005 –2010)

* Komisaris Utama PT Askes (2008-2013)

* Utusan Khusus Presiden RI untuk Damai Papua (2011 – 2014)

* Ketua Pengurus Pusat PMI (2014-sekarang)

* Komisaris Utama PT Kimia Farma (2015 - 2018)

* Komisaris Utama PT Bio Farma (Persero) (2018)

Penghargaan:

* Bintang Jasa Utama dari Pemerintah RI atas jasanya dalam perdamaian di Indonesia (tahun 2010)

* Gelar Pahlawan Masa Kini, bidang Perdamaian (Modernisiator Indonesia dan Majalah TEMPO - (tahun 2008)

* Gelar Bungong Jaroe Perdamaian dari Pemerintah Aceh (tahun 2006)

* Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI (periode 10, 20, dan 30 tahun pengabdian)

Aktivitas bidang perdamaian: 

* Utusan Khusus Pemerintah RI untuk Proses Perdamaian Thailand Selatan (2006-2008)

* Fasilitator pada Proses Perdamaian antara Pemerintah Thailand dan Gerakan perlawanan Pattani di Thailand Selatan (Bogor, 22 September 2008).

* Penanggungjawab dan Mediator Delegasi RI pada Perjanjian Perdamaian dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki – Finlandia. Tahun 2005.

* Mediator dan Fasilitator Perdamaian Ambon (Malino II) 2002 – sekaligus sebagai Ketua Tim Pemantau Nasional Pelaksanaan Deklarasi Malino II

* Mediator dan Fasilitator Perdamaian Poso (Malino I) 2001 – sekaligus sebagai Ketua Tim Pemantau Nasional Pelaksanaan Deklarasi Malino I.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved