Tribun Luwu Timur
Tertipu, Awal Cerita Rifaldi dan Rekannya Ikut Diklat KPA Sangkar Luwu Timur Berujung Penyiksaan
Tiga peserta diklat Kelompok Pecinta Alam (KPA) Sanggar Kreatif Anak Rimba (Sangkar) Luwu Timur, tertipu sampai terpaksa ikut diklat
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
"Sedangkan saya juga tidak bisa mi ka, tapi takut ka, satu kali ki bilang begitu, ditempeleng ki, teman ku bilang pulang, ditempeleng pakai eiger, mukanya, telinganya sampai bernanah," ujarnya.
Ketua KPA Sangkar Luwu Timur, Darwis mengatakan pihaknya hanya memberikan hukuman berupa pembinaan kepada peserta diklat berjumlah 14 orang.
Pembinaan yang diberikan hanya berupa push up dan guling-guling. Darwis membantah kalau melakukan kekerasan fisik.
Saat ditanya Rifaldi meninggal diduga karena disiksa, Darwis menjawab "Bukan mau kami (Rifaldi) meninggal," kata Darwis.
Lokasi diklat berlangsung di Batu Putih, Kecamatan Burau, Luwu Timur dari Selasa 9 Maret 2021. Adapun ketua panitia atau korlapnya bernama Ulla.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar