Arah Baru Peta Politik Sulsel
Citizen Analisis: Jalan Berjejak Andi Amran Sulaiman Menuju Arah Baru Peta Politik Sulsel
Dengan semakin banyak tokoh yang tampil dan digadang, maka rakyat semakin banyak pilihan di arah baru peta politik Sulsel.
Begitulah Andi Amran Sulaiman yang publik mengenalnya.
Tetap rendah hati, padahal dirinya sarat dengan prestasi.
Ya, lima tahun membuktikan bagaimana kiprah leadership Andi Amran Sulaiman teruji mengawal reformasi birokrasi dan peningkatan produksi komoditas pertanian nasional.
Paling tidak kita dapat lacak sejumlah capaiannya selama menjadi orang kepercayaan Presiden. Antara lain sukses mengawal reformasi birokrasi internal khususnya dalam pelaporan keuangan hingga diganjar opini Wajar Dengan Pengecualian berturut-turut (2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2015).
Padahal sebelumnya, kerap mendapat sorotan dengan opini disclaimer pada 2006 dan 2007.

Bukti nyata dari peran Satgas pangan sangat jelas.
Stabilitas harga pangan di tingkat konsumen selalu terjaga. Termasuk pada saat hari besar keagaman, seperti lebaran dan natalan.
Hal ini jelas berdampak pada peningkatan taraf hidup kesejahteraan petani khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Harus diakui bahwa praktik kartel pangan ini sudah berlangsung tak kurang 4 dekade, namun mulai di masa Andi Amran Sulaiman kekurangan itu dibenahi.
Politik Daerah
Capaian Andi Amran Sulaiman menjadi modal yang penting baginya untuk melangkah ke jenjang politik berikutnya.
Namun, tidak cukup nama besar di nasional, perlu kerja keras dan rencana matang di tingkat lokal. Yang paling rasional adalah menyiapkan peta dukungan dari Sulsel sendiri. Solid di daerah, khususnya di Sulawesi dan lebih khusus lagi di Sulawesi Selatan, maka dipastikan lebih mudah melangkah ke tingkat nasional.
Namun tantangan Andi Amran Sulaiman sendiri di daerah akan dihadapkan pada peta politik Sulsel yang sangat dinamis dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pada beberapa bulan lalu, tulisan saya di koran ini mengulas arah baru politik sulsel dengan munculnya sejumlah anak muda (5 Januari 2021), lebih jauh dari itu, peta politik Sulsel secara keseluruhan sebetulnya melihat kecenderungan situasi yang tengah berubah.
Perubahan itu terutama dikondisikan oleh masyarakat Sulsel yang secara demografis adalah para pemilih rasional. Survey dari Sinergi Data Indonesia (SDI) menyebut tahun lalu menemukan ada 54% masyarakat Sulsel sebagai para pemilih rasional atau sering disebut swing voters.