Tribun Makassar
PPKM Diperpanjang, Ketua PHRI Sulsel: Kami Sudah Lelah, 'Kodong'
menurut General Manager (GM) Claro Makassar ini sudah seharusnya pemerintah lebih bijak terhadap daerah
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Mikro (PPKM).
Pada Instruksi Mendagri nomor 5 tahun 2021, selain Jawa dan Bali, instruksi penerapan PPKM mikro juga dilakukan kepada Gubernur Sumatra Utara, Gubernur Kalimantan Timur dan Gubernur Sulawesi Selatan.
Merespon hal tersebut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DPD Sulawesi Selatan (Sulsel), Anggiat Sinaga, mengatakan sudah terbiasa menjalankan aturan program sejak masih Pj Wali Kota Makassar lalu.
Akan tetapi, menurut General Manager (GM) Claro Makassar ini sudah seharusnya pemerintah lebih bijak terhadap daerah yang Covid1-19 sudah terkendali.
"Pemerintah harusnya bijak agar ekonomi segera bangkit kasihan'," katanya pada Tribun Timur, Selasa (9/3/2021).
Tak hanya itu, Anggiat juga mengatakan, pengusaha sudah lelah dengan situasi ini.
"Kami sudah lelah 'kodong' (istilah Makassar minta dikasihani), pengusaha sesak nafas dan 'mari-mari poso' (istilah Makassar sudah capek) hingga kita harapkan pemerintah mau memberi penekanan terkait pelaksanaan prokes yang disiplin," ujarnya.
Padahal, lanjut Anggiat, hotel hingga saat ini masih sangat ketat menjalankan protokol kesehatan ketat.
"Saat ada acara pernikahan, kami sangat patuh dan taat untuk menjalankan dengan konsep nasi kotak hingga tak ada makan di tempat," ucapnya.
Ia pun berharap, pemerintah lebih peka akan kondisi sektor perhotelan yang masih tertatih.