Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KLB Demokrat

Profil, Siapa Moeldoko Ketum Partai Demokrat Sebenarnya? KSAD Terpendek hingga Banting Arloji Rp 1 M

Profil, siapa Moeldoko Ketum Partai Demokrat sebenarnya? KSAD terpendek hingga banting arloji Rp 1 miliar.

Editor: Edi Sumardi
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Mantan Panglima TNI dan Kepala KSP, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Profil, siapa Moeldoko Ketum Partai Demokrat sebenarnya? KSAD terpendek hingga banting arloji Rp 1 miliar. 

Bantuan pendidikan M Foundation diberikan dengan persyaratan siswa akan diseleksi dan dievaluasi prestasi belajarnya secara berkala.

Moeldoko ingin agar anak-anak yang dibantu M Foundation ini menjadi manusia Indonesia yang lengkap seutuhnya, hablum minan-nas pun juga hablum minallah.

2. Pendidikan militer

* Akabri (1981) (lulusan terbaik - Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama)

* Kursus Dasar Kecabangan Infanteri

* Kursus Dasar Para

* Susjurpa Jumpmaster

* Sus Bahasa Inggris

* Sus Kasi Ops

* Suslapa-1 Inf

* Suslapa Inf

*  Seskoad (1995) (lulusan terbaik)

* Sesko TNI (2001)

* Susdanrem

* Susstrat Perang Semesta

* PPRA XLII Lemhannas (2008)

3. Riwayat jabatan

* Danton Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1981)

* Danki A Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1983)

* Kasi Operasi Yonif Linud 700/BS Kodam VII/Wirabuana

* Perwira Operasi Kodim 1408/BS Makassar

* Wakil Komandan Yonif 202/Tajimalela

* Kasi Teritorial Brigif-1 PAM IK/JS

* Komandan Yonif 201/Jaya Yudha (1995)

* Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat (1996)

* Sespri Wakasad (1998)

* Pabandya-3 Ops PB-IV/Sopsad

* Komandan Brigif-1/Jaya Sakti (1999)

* Asops Kasdam VI/Tanjungpura

* Dirbindiklat Pussenif

* Komandan Rindam VI/Tanjungpura (2005)

* Komandan Korem 141/Toddopuli Watampone (2006)

* Pa Ahli Kasad Bidang Ekonomi (2007)

* Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD (2008)

* Kasdam Jaya (2008)

* Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010)

* Panglima Kodam XII/Tanjungpura (2010)

* Panglima Kodam III/Siliwangi (2010)

* Wakil Gubernur Lemhannas (2011)

* Wakil KSAD (2013)

* KSAD (2013)

* Panglima TNI (2013-2015)

* Kepala Staf Kepresidenan (2018-sekarang)

4. Riwayat organisasi

* Anggota Dewan Pembina DPP Partai Hanura (2016-2017)

* Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura (2017-2020)

* Ketua Umum HKTI (2017-2020)

* Ketua Umum Partai Demokrat (2021)

5. Pernah banting jam tayang mewah

Pada tahun 2014, Moeldoko yang saat itu menjabat Panglima TNI jadi sorotan media internasional.

Dia disorot karena mengenakan jam tangan atau arloji mewah seharga miliaran rupiah.

Cerita jam tangan yang aslinya berharga di atas Rp 1 miliar itu segera beredar di dunia maya dan juga menjadi perbincangan para pengguna media sosial Facebook dan Twitter di Indonesia.

Situs www.themillenary.com menengarai bahwa jam tangan yang dipakai Moeldoko adalah tipe Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback Chronograph "Black Kite".

Jam tangan tersebut adalah model terbaru dari tipe sejenis Felipe Massa Flyback Chronograph "Red Kite" yang keluar tahun 2011.

Yang membuatnya istimewa, jam tangan ini hanya diproduksi dalam jumlah sangat terbatas.

Alokasi untuk pasar Amerika Utara dan Amerika Selatan hanya 30 unit.

Varian lainnya untuk pasar Asia hanya diproduksi 45 unit.

Entah tipe dari mana yang dimiliki Moeldoko.

Namun, saat dikonfirmasi, Moeldoko mengaku jika jam tangannya barang tiruan alias palsu alias KW.

Ia mengaku membeli jam itu seharga Rp 5 juta.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menunjukkan jam tangannya saat jumpa pers acara kerja sama TNI dengan militer Filipina di Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014). Moeldoko membantah isu yang menyebutkan jam tangan yang ia pakai seharga Rp 1 miliar, ia mengaku hanya membelinya seharga Rp 5 juta.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menunjukkan jam tangannya saat jumpa pers acara kerja sama TNI dengan militer Filipina di Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014). Moeldoko membantah isu yang menyebutkan jam tangan yang ia pakai seharga Rp 1 miliar, ia mengaku hanya membelinya seharga Rp 5 juta. (DOK TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Seusai bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Emmanuel T Bautista di Hotel Borobudur di Jakarta, Rabu (23/4/2014), Moeldoko sempat membuka jam dan menunjukkannya kepada wartawan.

"Kayak gini kok orisinal," kata Moeldoko ketika ditanya apakah itu barang asli atau tiruan.

Moeldoko mengatakan, harga jual jam tangan asli di pasaran bisa mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

Namun, ia membelinya hanya dengan Rp 5 juta.

Moeldoko mengaku membeli jam tersebut karena mengagumi inovasi yang terdapat di dalamnya.

"Begitu melihat, yang ada di pikiran saya adalah inovasi dan inovasi. Setiap kali lihat jam ini, saya ingat inovasi dan inovasi. Jadi bukan mau pamer," ucapnya.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu juga mengaku mengoleksi jam tangan dari berbagai merek.

Namun, ia tak menyebutkan merek jam tangan apa saja yang dimilikinya.

"(Saya) kolektor spesialis jam. Ada se-ruko (jumlahnya)," katanya.

Dalam percakapan dengan wartawan, ia tak cukup memperlihatkan jamnya.

Moeldoko lalu membanting jam berwarna hitam itu ke lantai.

Jam Moeldoko lalu diambil anak buahnya dan diserahkan ke wartawan untuk dilihat lebih dekat.

Sambil tertawa, Moeldoko lalu pergi meninggalkan kerumunan wartawan.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved